Lapas Wahai Ajak Anak Rayakan HAN Lewat Edukasi Pangan
- account_circle Adilman Zai
- calendar_month Kam, 24 Jul 2025
- visibility 30
- comment 0 komentar
Bertepatan dengan peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2025, Rabu (23/7), Lapas Kelas III Wahai menggelar kegiatan edukasi pertanian bagi siswa-siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 181 Kecamatan Seram Utara.
PAStime News, Wahai –Bertepatan dengan peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2025, Rabu (23/7), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai menggelar kegiatan edukasi pertanian bagi siswa-siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 181 Kecamatan Seram Utara. Bertempat di lahan rumah dinas Lapas yang telah di kembangkan menjadi area pertanian Warga Binaan, anak-anak di ajak mengenal langsung proses bercocok tanam, mulai dari menyiram hingga memanen.
Kalapas Wahai, Tersih Victor Noya, menyebut kegiatan ini sebagai kontribusi Pemasyarakatan untuk menumbuhkan kesadaran lingkungan dan ketahanan pangan sejak dini. “Kami ingin anak-anak tahu bahwa tanah di Wahai sangat subur dan punya potensi besar. Edukasi ini di harapkan memotivasi mereka untuk mencintai alam dan pertanian sejak kecil,” ujar Tersih.
Menurutnya, tema HAN tahun ini, “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045”, selaras dengan tujuan kegiatan yang mendorong tumbuhnya generasi produktif, sehat, dan sadar pangan. “Pertanian adalah sektor strategis masa depan. Apa yang kita tanam hari ini, mereka yang akan panen di masa mendatang,” tambahnya.
Kepala Subseksi Pembinaan, Merpaty S. Mouw, menambahkan bahwa mengenalkan pertanian kepada anak adalah bagian penting dari pembangunan manusia. “Anak-anak perlu tahu asal makanan mereka, bagaimana tanaman tumbuh, dan pentingnya sayur dan buah bagi kesehatan. Mereka sangat antusias belajar sambil praktik langsung,” ungkap Merpaty.
Kepala SDN 181 Wahai, Marlina Amanukuany, mengapresiasi kegiatan tersebut. “Belajar langsung di lapangan memberi pengalaman yang bermakna. Selain mengenalkan dunia pertanian, anak-anak juga belajar nilai-nilai kemandirian dan pembinaan,” ujarnya.
Di akhir kegiatan, para siswa bersama guru dan petugas Lapas memanen hasil kebun berupa 8 kg mentimun dan 6 kg pare.
- Penulis: Adilman Zai
