Lisdes: Pemerintah Target Akses Listrik Merata di Papua lewat PLN
- account_circle dicky
- calendar_month Sab, 26 Jul 2025
- visibility 10
- comment 0 komentar

Pemerintah dan PLN Targetkan Pemerataan Listrik di Papua Lewat Program Listrik Desa (Lisdes). (Dok: Istimewa)
PAStime News – Kementerian ESDM dan PLN mempercepat pemerataan listrik di wilayah 3T, khususnya Papua, melalui program Listrik Desa (Lisdes) sebagai bukti kehadiran negara dan wujud visi Presiden Prabowo Subianto dalam menjamin keadilan energi.
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, meninjau langsung pelaksanaan program ini di beberapa titik terpencil, termasuk Desa Tindaret (Kab. Kepulauan Yapen), Desa Sauyas (Supiori), dan Pulau Owi (Biak Numfor). Dalam kunjungannya, Bahlil menekankan pentingnya listrik untuk mendukung pendidikan dan masa depan anak-anak Papua.
“Saya ingin anak-anak Papua bisa sekolah dan mengakses teknologi. Suatu hari mereka akan jadi pemimpin bangsa ini,” ujarnya, Jumat (25/7/2025).
Lebih lanjut, Bahlil menyebut bahwa Presiden menugaskan ESDM untuk menerangi 10.068 titik yang mencakup lebih dari 5.700 desa dan 4.300 dusun dari Aceh hingga Papua. Roadmap Lisdes 2025–2029 menargetkan pemerintah melistriki 4.310 lokasi di Papua, menjangkau lebih dari 280.000 keluarga. Pemerintah akan memasang listrik di tiga kabupaten utama melalui perluasan jaringan PLN, PLTS, dan teknologi SuperSUN.
Sementara itu, Bupati Kepulauan Yapen, Benyamin Arisoy, menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah pusat. Menurutnya, listrik tidak hanya menerangi rumah, tapi juga membuka peluang ekonomi dan sosial masyarakat desa.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa PLN siap mewujudkan keadilan energi di Papua. Pada semester I 2025, Lisdes telah menjangkau 36 desa dan mengaliri listrik ke 1.606 keluarga.
“Tidak boleh ada saudara kita di Papua yang hidup dalam kegelapan. Ini perintah yang jelas,” tegas Darmawan.
Selain Lisdes, PLN juga mendukung program digitalisasi pendidikan di Papua melalui pemasangan PLTS atap/SuperSUN di 693 sekolah, demi mendorong proses belajar yang lebih modern dan inklusif.
“Kami berkomitmen membawa listrik hingga pelosok negeri sebagai tanggung jawab membangun peradaban bangsa,” tutupnya.
- Penulis: dicky