Juara di Macau Open, Alwi Bidik Gelar Super 500 ke Atas
- account_circle Adilman Zai
- calendar_month 9 jam yang lalu
- visibility 6
- comment 0 komentar

Dalam partai final Macau Open 2025 yang berlangsung di Macau East Asian Games Dome, Minggu (3/8/2025), Alwi tampil dominan saat menundukkan wakil Malaysia, Justin Hoh, dua gim langsung dengan skor 21-15, 21-5. (Dok.Xinhua/Sunfei)
PAStime News, Macau – Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Alwi Farhan, mengukir prestasi gemilang dengan menjuarai turnamen BWF Super 300 Macau Open 2025.
Kemenangan ini menjadi gelar perdana Alwi di tahun ini dan sekaligus membuka ambisi besar untuk menembus level yang lebih tinggi di turnamen-turnamen BWF World Tour.
Dalam partai final Macau Open 2025 yang berlangsung di Macau East Asian Games Dome, Minggu (3/8/2025), Alwi tampil dominan saat menundukkan wakil Malaysia, Justin Hoh, dua gim langsung dengan skor 21-15, 21-5.
Kemenangan telak ini sekaligus menandai langkah besar Alwi di level senior.
“Alhamdulillah sangat bersyukur dan sangat senang. Ini daftar tujuan saya untuk jangka pendeknya. Saya menantikan ini sejak awal tahun,” ujar Alwi dalam keterangan yang di rilis PBSI.
Kemenangan di Macau Open juga menorehkan sejarah tersendiri bagi sektor tunggal putra Indonesia.
Alwi Farhan menjadi pemain Indonesia pertama dalam 17 tahun terakhir yang kembali membawa pulang gelar dari turnamen ini.
Terakhir kali, legenda bulu tangkis Taufik Hidayat merebut gelar serupa pada edisi 2008.
Kini menempati peringkat ke-25 dunia, Alwi menegaskan ambisinya untuk melangkah lebih jauh di pentas dunia.
Atlet berusia 20 tahun ini menargetkan gelar di turnamen-turnamen kelas BWF Super 500, Super 750, dan Super 1000.
“Ke depan pasti saya mengincar level yang lebih tinggi. Super 500, 750, 1000. Target saya adalah melengkapi semua gelar,” ungkap Alwi.
Lebih lanjut, Alwi menyampaikan bahwa kemenangan ini merupakan persembahan spesial, tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga bagi keluarga, pelatih, PBSI, dan masyarakat Indonesia.
“Gelar ini pasti untuk diri saya sendiri dulu. Lalu untuk orang tua, pelatih, PBSI, masyarakat Indonesia dan untuk semua orang yang saya cintai,” ucapnya.
Prestasi ini di harapkan dapat menjadi dorongan positif bagi sektor tunggal putra Indonesia, yang dalam beberapa tahun terakhir tengah mencari regenerasi kuat di level internasional.
Gelar dari Alwi Farhan ini sekaligus membuka asa baru untuk kembali bersaing di pentas tertinggi bulu tangkis dunia.
- Penulis: Adilman Zai