Mahasiswa USM Hadirkan Teknologi Siram Tanaman Otomatis untuk Petani
- account_circle Adilman Zai
- calendar_month 5 jam yang lalu
- visibility 8
- comment 0 komentar

Expo Program Kerja Mahasiswa KKN USM memperkenalkan alat penyiram pertanian otomatis berbasis sensor dan kendali digital, di Alun-alun Bung Karno, Kabupaten Semarang, Minggu (3/8/2025). (Dok.Diskominfo Kab.Semarang)
PAStime News, Semarang – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Semarang (USM) menciptakan alat penyiram pertanian otomatis berbasis sensor dan kendali digital.
Inovasi teknologi tepat guna ini di nilai mampu meringankan beban kerja petani, terutama dalam hal penyiraman tanaman.
Alat tersebut di perkenalkan dalam Expo Program Kerja Mahasiswa KKN USM di Alun-alun Bung Karno, Kabupaten Semarang, Minggu (3/8/2025).
Bisa Di kendalikan via Ponsel
Pencipta alat, Andito Dwi Fernando (23), mahasiswa Fakultas Teknik Elektro USM, menjelaskan bahwa alat ini dapat di kendalikan melalui ponsel dan di atur untuk menyiram tanaman secara otomatis pada waktu-waktu tertentu.
“Alat ini bisa di kendalikan menggunakan ponsel, dan waktu penyiraman pada pagi dan sore hari dapat di program otomatis,” ujar Andito dalam keterangan tertulis.
Selain itu, alat juga di lengkapi sensor kelembaban tanah. Ketika sensor mendeteksi tanah mulai mengering, alat akan langsung aktif menyiram secara otomatis. Menjangkau Lahan Pertanian dan Hemat Energi
Pada kapasitas standar, alat penyiram ini dapat di gunakan untuk lahan seluas 120 meter × 2 meter.
Dengan teknologi ini, petani tidak perlu lagi menyiram secara manual sehingga menghemat tenaga hingga separuhnya.
Rektor USM, Dr. Supari, berharap penerapan teknologi ini mampu memberi manfaat langsung bagi masyarakat.
“Apalagi jumlah petani terus menurun. Alat seperti ini bisa jadi solusi agar tetap produktif dengan tenaga yang lebih efisien,” ujar Supari.
Dukungan Pemkab Semarang
Asisten Pemkesra Setda Kabupaten Semarang, Rudi Susanto, turut hadir dan menilai karya mahasiswa sebagai bentuk nyata kontribusi perguruan tinggi kepada masyarakat.
“Kita terus kembangkan kerja sama strategi pentahelix dengan perguruan tinggi,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Rudi juga menjajal prototipe mobil listrik buatan mahasiswa Teknik Elektro USM dengan mengendarainya di area Alun-alun Bung Karno.
Penyelia KKN USM, Saefudin, menyebut 733 mahasiswa ikut program KKN tahun ini di Ungaran Barat dan Timur.
Mereka melaksanakan program unggulan di 11 desa dan 10 kelurahan, termasuk inovasi teknologi seperti alat penyiram otomatis.
- Penulis: Adilman Zai