Lapas Bandanaira Inventarisasi Bangunan Bersejarah
- account_circle dicky
- calendar_month 3 jam yang lalu
- visibility 5
- comment 0 komentar

Kunjungan tim BPKW XX ke Lapas Bandanaira fokus pada inventarisasi cagar budaya untuk pelestarian warisan kolonial. (Dok: Humas Lapas Bandanaira)
PAStime News, Bandanaira – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Bandanaira menerima kunjungan tim dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XX (BPKW XX) pada Kamis (31/7). Tim melakukan inventarisasi Objek yang Diduga Cagar Budaya (ODCB) di area Lapas Bandanaira.
Kepala Lapas Bandanaira, Mikha, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya dengan Kepala BPKW XX, Dody Wiranto. Ia menyampaikan harapannya agar bangunan peninggalan masa kolonial tersebut dapat memperoleh perhatian lebih dalam bentuk pelindungan dan pelestarian.
“Bangunan Lapas Bandanaira merupakan salah satu warisan sejarah dari masa kolonial yang masih berdiri kokoh hingga saat ini. Kami berharap inventarisasi ini menjadi langkah awal menuju pelestarian yang berkelanjutan,” ujar Mikha.
Pamong Budaya BPKW XX, Ujon Sujana, menjelaskan bahwa Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Maluku Tengah akan melanjutkan kajian setelah inventarisasi ini sebagai tahap awal.
“Kami melakukan identifikasi dan dokumentasi awal terkait kondisi fisik bangunan, deskripsi arsitektur, serta riwayat sejarahnya. Data ini akan kami serahkan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Maluku Tengah untuk ditindaklanjuti ke tahap berikutnya,” terang Ujon.
Hasil dari kegiatan ini akan menjadi dasar pertimbangan dalam proses penetapan Lapas Bandanaira sebagai bangunan cagar budaya. Apabila di nyatakan memenuhi kriteria, penetapan akan di lakukan secara berjenjang oleh pemerintah daerah.
Kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi antara institusi pemasyarakatan dan lembaga pelestarian budaya guna memastikan warisan sejarah tetap terjaga di tengah perkembangan zaman.
- Penulis: dicky