Panen Kangkung Berkualitas, Lapas Piru Tunjukkan Kreativitas
- account_circle Adilman Zai
- calendar_month Sel, 19 Agu 2025
- visibility 15
- comment 0 komentar
Lapas Kelas IIB Piru memanfaatkan lahan kosong di dalam Lapas, Warga Binaan berhasil memanen kangkung perdana sebanyak 15 ikat pada Selasa (19/8). (Web. Ditjenpas)
PAStime News, Piru – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Piru terus menunjukkan komitmen dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Melalui pemanfaatan lahan kosong di dalam Lapas, Warga Binaan berhasil memanen kangkung perdana sebanyak 15 ikat pada Selasa (19/8). Kegiatan ini menjadi bukti nyata implementasi 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan yang sejalan dengan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden RI.
Kepala Lapas Piru, Dawa’I, menyampaikan bahwa pemanfaatan lahan kosong merupakan upaya berkelanjutan untuk membekali Warga Binaan dengan keterampilan praktis. Selain melatih disiplin, program ini juga di persiapkan sebagai langkah awal sebelum Warga Binaan berkesempatan mengikuti pembinaan lebih luas di lahan pertanian Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) di luar Lapas.
“Kesempatan ini kami berikan agar Warga Binaan bisa merasakan langsung proses bekerja, belajar disiplin, serta memperoleh keterampilan baru. Harapan kami, ketika bebas nanti, pengalaman ini menjadi bekal berharga untuk membangun kehidupan yang lebih baik dan mandiri,” ungkap Dawa’i.
Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas Piru, Badrun Pora, tegaskan panen perdana ini bukti keberhasilan pembinaan kemandirian.
“Panen perdana ini menunjukkan kesungguhan Warga Binaan dalam mengikuti pembinaan, sekaligus membuktikan bahwa mereka mampu menghasilkan sesuatu yang bernilai positif,” ujarnya.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku, Ricky Dwi Biantoro, turut mengapresiasi capaian tersebut. Menurutnya, pembinaan yang konsisten akan berdampak luas, tidak hanya bagi Warga Binaan, tetapi juga bagi masyarakat.
“Pemasyarakatan bukan sekadar menjalani pidana, melainkan sebuah proses pembinaan yang membawa manfaat. Warga Binaan yang di bekali keterampilan akan kembali ke masyarakat dengan lebih siap, produktif, dan berdaya guna,” tegas Ricky.
- Penulis: Adilman Zai
