Rutan Negara Panen 463 Telur, Dorong Kemandirian Warga Binaan
- account_circle Adilman Zai
- calendar_month Sen, 25 Agu 2025
- visibility 7
- comment 0 komentar

Rutan Kelas IIB Negara panen 463 telur ayam petelur, perkuat pembinaan kemandirian warga binaan lewat SAE bersama Kakanwil Ditjenpas Bali, Sabtu (23/8). (Web. Ditjenpas)
PAStime News, Negara – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Negara terus memperkuat pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan melalui Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE). Sabtu (23/8), bersama Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Bali, Decky Nurmansyah, Rutan Negara melakukan panen ayam petelur dengan hasil mencapai 463 butir telur.
Plt. Kepala Rutan Negara, I Gusti Agus Putra Mahendra, menjelaskan bahwa saat ini pihaknya mengelola lebih dari 500 ekor ayam petelur. Dari pengelolaan tersebut, rata-rata produksi telur mencapai sekitar 450 butir per hari.
“Hasil panen hari ini sebanyak 463 butir telur menjadi bukti kerja keras dan keseriusan mereka. Kami juga memastikan bahwa hasil panen ini di kelola secara transparan, sebagian untuk Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), sebagian untuk upah Warga Binaan yang bertugas, dan sisanya di gunakan untuk kegiatan pembinaan lanjutan,” ujar Mahendra.
Selain ayam petelur, Rutan Negara juga kembangkan program peternakan kambing, sapi, ikan, serta pertanian hidroponik dan sayuran. Seluruh kegiatan ini di rancang untuk membekali Warga Binaan dengan keterampilan praktis yang dapat di manfaatkan setelah bebas nanti.
Kakanwil Pemasyarakatan Bali mengapresiasi langkah Rutan Negara dalam mengembangkan pembinaan berbasis kemandirian.
“Program ini tidak hanya meningkatkan keterampilan Warga Binaan, tetapi juga memberi kontribusi nyata melalui PNBP. Saya berharap Rutan Negara terus kembangkan inovasi pembinaan demi manfaat lebih bagi warga binaan dan masyarakat,” ungkap Decky.
Panen ayam petelur ini menunjukkan komitmen Rutan Negara dalam pembinaan produktif, transparan, dan meningkatkan kemandirian warga binaan.
- Penulis: Adilman Zai