Lapas Namlea Dorong Inovasi Pertanian lewat Farmer Field Day
- account_circle Adilman Zai
- calendar_month 7 jam yang lalu
- visibility 9
- comment 0 komentar

Lapas Kelas III Namlea ikut berpartisipasi dalam kegiatan temu lapang Farmer Field Day (FFD) antarpetani yang dilaksanakan Yayasan Bina Tani Sejahtera (YBTS) di Desa Lamahang, Minggu (24/8). (Web. Ditjenpas)
PAStime News, Namlea – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Namlea ikut berpartisipasi dalam kegiatan temu lapang Farmer Field Day (FFD) antarpetani yang di laksanakan Yayasan Bina Tani Sejahtera (YBTS) di Desa Lamahang, Minggu (24/8). Kegiatan tersebut di ikuti Lapas Namlea melalui Kepala Subseksi Pembinaan, Mustafa La Abidin atas kolaborasi dengan YBTS.
Mustafa mengaku menerima banyak pengetahuan baru dari kegiatan FFD YBTS. Menurutnya, metode-metode pertanian yang di pelajari nantinya akan di aplikasikan dalam budidaya pertanian Lapas Namlea.
“Salah satu yang kami dapat dari kegiatan ini adalah strategi pengendalian hama terpadu agar hasil panennya maksimal. Selain itu, di perlihatkan juga berbagai teknologi pertanian yang di terapkan pada tanaman sayuran. Hasil kegiatan ini akan menjadi acuan bagi kelompok tani Lapas Namlea untuk bertani lebih efektif,” ujar Mustafa.
Pada kesempatan itu, Tehnical Field Officer YBTS, Faris Aminudin, selaku penyelenggara menjelaskan kegiatan ini di laksanakan untuk melakukan transfer pengetahuan mengenai teknologi bertanam sayuran holtikultura. “YBTS merupakan yayasan yang bergerak dalam penyuluhan pertanian di bawah naungan PT East West Seed Indonesia yang memproduksi benih-benih pertanian bermerek Panah Merah. Kegiatan ini adalah bagian dari penyuluhan untuk mengenalkan best practice kepada petani dalam bercocok tanam dengan metode yang tepat dengan motto ‘Tanaman Sehat Produksi Hebat Petani Kuat’,” jelasnya.
Faris menambahkan temu lapang adalah metode penyuluhan dengan mendemonstrasikan secara langsung penerapan teknologi pertanian kepada para petani di lahan percontohan. “Kegiatan ini kami lakukan di lahan pertanian Desa Lamahang yang saat ini menjadi sampel. Kami menjelaskan metode tanam dan perawatan cabai, buncis, dan tomat agar petani lebih paham dan mudah menerapkannya,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Lapas Namlea, M. M. Marasabessy, menyampaikan terima kasih kepada YBTS yang telah melibatkan Lapas Namlea dalam kegiatan ini. “YBTS telah ikut dalam beberapa kegiatan pertanian di Lapas, dan kami apresiasi keterlibatannya kali ini. Kami makin optimistis kolaborasi dengan YBTS dapat mengoptimalkan program ketahanan pangan di Lapas Namlea,” ucapnya.
- Penulis: Adilman Zai