Lapas Wahai Panen Tomat, Tunjukan Komitmen Pembinaan WBP
- account_circle dicky
- calendar_month 10 jam yang lalu
- visibility 8
- comment 0 komentar

Kegiatan panen tomat di Lapas Wahai meraih sukses. Ketahanan pangan dan kemandirian warga binaan semakin terwujud. (Dok: Humas Lapas Wahai)
PAStime News, Wahai – Komitmen Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai dalam membina kemandirian warga binaan kembali di buktikan melalui kegiatan panen tomat perdana di kebun rumah dinas, Sabtu (30/8/2025). Kegiatan ini turut di ikuti langsung oleh Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, bersama jajaran pegawai dan warga binaan.
Warga binaan berhasil memanen enam kilogram tomat hasil budidaya mandiri yang mereka lakukan. Meskipun di lakukan di lahan terbatas, panen ini mencerminkan keberhasilan proses pembinaan yang mengusung ketahanan pangan.
Dalam kesempatan itu, Kalapas Wahai memberikan apresiasi secara langsung atas semangat dan kerja keras yang di tunjukkan warga binaan. Ia menegaskan bahwa panen ini bukan sekadar hasil pertanian, tetapi merupakan bagian penting dari proses pelatihan keterampilan yang dapat di manfaatkan setelah pembebasan.
“Ilmu dan pengalaman yang diperoleh dari kegiatan ini diharapkan bisa menjadi bekal berharga bagi warga binaan ke depannya,” ujar Tersih.
Sementara itu, Kepala Subseksi Pembinaan, Merpaty S. Mouw, menambahkan bahwa pengembangan kebun akan terus di lakukan. Selain tomat, berbagai komoditas pertanian lainnya di rencanakan untuk ditanam demi memperluas manfaat dan keterampilan yang dapat di berikan.
Kegiatan ini juga mendapat apresiasi dari Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Ricky Dwi Biantoro. Dalam pernyataannya, ia menilai keberhasilan panen menjadi bukti konkret bahwa pembinaan berbasis pemberdayaan warga binaan berjalan efektif.
“Ini sejalan dengan Program Akselerasi Menimipas, khususnya dalam mendukung ketahanan pangan dan menciptakan warga binaan yang produktif,” jelas Ricky.
Di sisi lain, keterlibatan langsung warga binaan juga menjadi poin penting. Salah satu warga binaan, berinisial AG, mengaku bangga bisa ikut berkontribusi dalam panen tersebut. Menurutnya, aktivitas berkebun memberikan semangat baru sekaligus wawasan praktis yang bermanfaat selama menjalani masa pidana.
Secara keseluruhan, melalui panen perdana ini, Lapas Wahai menegaskan komitmennya dalam mendorong warga binaan menjadi pribadi yang lebih produktif, mandiri, serta siap kembali ke masyarakat dengan bekal keterampilan yang bermanfaat.
- Penulis: dicky