Latihan Hadroh WBP Rutan Bengkulu Untuk Tingkatkan Keimanan
- account_circle dicky
- calendar_month Ming, 7 Sep 2025
- visibility 12
- comment 0 komentar

Latihan hadroh di Rutan Bengkulu upaya pembinaan kerohanian yang menciptakan ketenangan batin bagi warga binaan. (Dok: Humas Rutan Bengkulu)
PAStime News, Bengkulu – Upaya pembinaan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Bengkulu terus di lakukan secara menyeluruh. Tak hanya pada aspek keterampilan hidup, tetapi juga pembinaan rohani. Salah satu kegiatan yang kini rutin di laksanakan adalah latihan hadroh, yang di pusatkan di Masjid At-Taubah, Rutan Bengkulu.
Petugas Rutan menjalankan kegiatan ini sebagai bagian dari pembinaan spiritual bagi warga binaan. Melalui irama rebana dan lantunan shalawat, hadroh di percaya dapat menumbuhkan ketenangan batin serta memperkuat hubungan spiritual mereka dengan Allah SWT.
Dalam keterangannya, Kepala Rutan Bengkulu, Yulian Fernando, menyampaikan bahwa pembinaan kerohanian menjadi salah satu prioritas utama.
“Kami ingin mereka tak hanya dibina secara fisik dan mental, tapi juga memiliki dasar iman yang kuat,” ungkap Yulian.
Latihan hadroh tersebut di laksanakan secara rutin dan di bimbing langsung oleh pembina rohani. Selama kegiatan, para warga binaan di ajarkan teknik memainkan rebana, melantunkan shalawat, serta menjaga kekompakan dalam bermusik.
Melalui kegiatan ini, suasana religius sekaligus kebersamaan berhasil di bangun. Selain menambah semangat keimanan, interaksi antarsesama warga binaan juga di perkuat melalui kerja sama dalam latihan.
Lebih jauh, kegiatan ini di nilai mampu membentuk karakter positif serta meningkatkan rasa percaya diri para peserta. Hal ini sejalan dengan misi Rutan Bengkulu dalam menciptakan proses pemasyarakatan yang menyentuh seluruh aspek kehidupan: mental, spiritual, dan sosial.
Dengan adanya kegiatan positif seperti latihan hadroh, warga binaan diharapkan dapat mengalami perubahan yang lebih baik dan siap kembali ke masyarakat dengan bekal keimanan dan keterampilan seni Islami yang dimiliki.
- Penulis: dicky