Inovasi UNP dan Lapas Perempuan Padang: Program SERENA Bantu Narapidana Kelola Emosi Lewat Seni dan Meditasi
- account_circle Adilman Zai
- calendar_month
- visibility 17
- comment 0 komentar

UNP dan Lapas Perempuan Padang luncurkan Program SERENA untuk memperkuat ketahanan emosional narapidana, mendukung pembinaan humanis dan transformatif Kemenkumham. (Dok: Humas Lapas Perempuan Padang)
PAStime News, Padang – Universitas Negeri Padang (UNP) bersama Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIB Padang resmi meluncurkan Program SERENA (Self-Regulation, Self-Acceptance, Emotional Resilience, Nurturing Awareness) sebagai upaya memperkuat ketahanan emosional narapidana perempuan. Program ini sejalan dengan komitmen Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam menghadirkan pembinaan yang lebih humanis, komprehensif, dan transformatif.
Program berbasis Mindful Empowerment Approach ini di rancang dengan menggabungkan terapi kreatif seperti merajut, melukis, meditasi, hingga latihan pernapasan, sehingga warga binaan dapat mengelola emosi, menekan kecemasan, dan menemukan ketenangan batin.
Kepala Lapas Perempuan Kelas IIB Padang, Susi Andriany Pohan, menyampaikan bahwa pembinaan psikologis sangat penting untuk mendukung proses reintegrasi sosial.
“Program ini membantu warga binaan pulih secara emosional agar siap kembali hidup di masyarakat setelah menjalani masa pidana,” ujarnya.
Ketua Tim SERENA UNP, Raisqa Faadillah, menjelaskan bahwa pendampingan dilakukan secara interaktif lewat sesi kelompok kecil, sharing, dan pemantauan mingguan.
“𝘋𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘯𝘥𝘦𝘬𝘢𝘵𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘦𝘳𝘶𝘬𝘶𝘳, 𝘬𝘢𝘮𝘪 𝘺𝘢𝘬𝘪𝘯 𝘯𝘢𝘳𝘢𝘱𝘪𝘥𝘢𝘯𝘢 𝘱𝘦𝘳𝘦𝘮𝘱𝘶𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘱𝘢𝘵 𝘮𝘦𝘮𝘱𝘦𝘳𝘰𝘭𝘦𝘩 𝘬𝘦𝘵𝘦𝘯𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘬𝘶𝘢𝘵𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘵𝘢𝘭 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘩𝘢𝘥𝘢𝘱𝘪 𝘣𝘦𝘳𝘣𝘢𝘨𝘢𝘪 𝘵𝘢𝘯𝘵𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯,” katanya.
Hingga saat ini, 15 warga binaan telah mengikuti delapan kali pertemuan. Hasil awal menunjukkan kemajuan positif: peserta lebih terbuka, bisa mengendalikan emosi, menulis jurnal pribadi, dan membangun kembali kebersamaan yang sehat. Sub-program Self-Regulation dan Self-Acceptance cepat di pahami, membantu mengurangi jenuh dan cemas akibat keterbatasan interaksi keluarga.
Salah satu warga binaan pun mengungkapkan rasa syukur atas adanya kegiatan ini.
“𝘚𝘦𝘯𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘭𝘪 𝘢𝘥𝘢 𝘬𝘦𝘨𝘪𝘢𝘵𝘢𝘯 𝘪𝘯𝘪, 𝘳𝘢𝘴𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘩𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘢𝘥𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘦𝘥𝘶𝘭𝘪. 𝘚𝘢𝘺𝘢 𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘭𝘦𝘣𝘪𝘩 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘵𝘦𝘳𝘵𝘢𝘸𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘵𝘦𝘮𝘢𝘯-𝘵𝘦𝘮𝘢𝘯,” ungkapnya.
Kasubdit Registrasi dan Bimbingan Masyarakat Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Ari Muzrahman, menegaskan pentingnya keberlanjutan program seperti SERENA.
“𝘗𝘦𝘮𝘣𝘪𝘯𝘢𝘢𝘯 𝘩𝘶𝘮𝘢𝘯𝘪𝘴 𝘪𝘯𝘪 𝘴𝘦𝘫𝘢𝘭𝘢𝘯 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘣𝘪𝘫𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘒𝘦𝘮𝘦𝘯𝘬𝘶𝘮𝘩𝘢𝘮. 𝘒𝘦 𝘥𝘦𝘱𝘢𝘯, 𝘥𝘪 𝘩𝘢𝘳𝘢𝘱𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘮𝘢𝘬𝘪𝘯 𝘣𝘢𝘯𝘺𝘢𝘬 𝘭𝘢𝘱𝘢𝘴 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘥𝘰𝘱𝘴𝘪 𝘱𝘳𝘢𝘬𝘵𝘪𝘬 𝘴𝘦𝘳𝘶𝘱𝘢,” 𝘵𝘦𝘨𝘢𝘴𝘯𝘺𝘢.
Program SERENA hadir sebagai bentuk sinergi akademisi dan lembaga pemasyarakatan dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045, sekaligus menjawab arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya rehabilitasi sosial, pemulihan psikologis, serta pemberdayaan manusia dalam sistem pemasyarakatan.
- Penulis: Adilman Zai