Kreativitas di Balik Jeruji: Tanduk Kerbau Jadi Gelang Menawan
- account_circle Adilman Zai
- calendar_month
- visibility 21
- comment 0 komentar

Kreativitas Warga Binaan Lapas Wonreli tumbuh lewat pembuatan gelang dari tanduk kerbau sebagai bekal keterampilan dan kemandirian masa depan. (Dok: Web Ditjenpas)
PAStime News, Wonreli – Di balik tembok Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wonreli, kreativitas Warga Binaan terus bertumbuh. Melalui kegiatan pembuatan gelang tangan dari tanduk kerbau, para Warga Binaan tidak hanya mengisi waktu luang, tetapi juga mengasah keterampilan yang bermanfaat untuk bekal kemandirian di masa depan.
Proses pembuatan gelang ini di lakukan dalam beberapa tahap sehingga memerlukan ketelitian tinggi. Pertama, tanduk kerbau di potong dan di bentuk secara kasar. Setelah itu, tanduk di panaskan di atas api agar lurus dan mudah di bentuk. Tahap berikutnya adalah membentuk gelang sesuai ukuran, lalu menghaluskannya hingga siap di gunakan. Dengan ketelatenan Warga Binaan, bahan sederhana pun dapat berubah menjadi gelang tangan bernilai seni.
Plh. Kepala Lapas Wonreli, Max Richel Latukolan, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pembinaan kemandirian. “Kami berharap keterampilan ini menjadi bekal berharga bagi Warga Binaan, sehingga kelak mereka bisa mandiri, baik dengan membuka usaha maupun memperoleh pekerjaan yang lebih baik,” ujarnya, Rabu (10/9).
Apresiasi juga datang dari Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku, Ricky Dwi Biantoro. “Saya bangga dengan kreativitas Warga Binaan Lapas Wonreli. Kegiatan ini membuktikan bahwa di tengah keterbatasan, mereka mampu menghasilkan karya bernilai ekonomi. Harapan kami, keterampilan ini dapat terus di kembangkan,” katanya.
Kegiatan pembuatan gelang tanduk kerbau ini menjadi bukti nyata pembinaan kemandirian yang di laksanakan di Lapas Wonreli, sekaligus memberi asa baru bagi Warga Binaan untuk menata kehidupan setelah bebas nanti.
- Penulis: Adilman Zai