Maulid Nabi, Lapas Perempuan Ambon Gaungkan Kasih dan Kebaikan
- account_circle Adilman Zai
- calendar_month
- visibility 18
- comment 0 komentar

Lapas Perempuan Ambon gelar Maulid Nabi penuh khidmat, diikuti Kalapas, pejabat, pegawai, dan warga binaan muslim dengan semangat kebersamaan. (Dok: Humas Lapas Perempuan Ambon)
PAStime News, Ambon – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas III Ambon menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang berlangsung khidmat dan penuh makna, Kamis (11/9). Acara ini di ikuti Kalapas Perempuan Ambon, pejabat, pegawai, dan seluruh warga binaan muslim dengan penuh semangat kebersamaan.
Selain itu peringatan Maulid Nabi di awali dengan pembacaan kalam ilahi dan sari tilawah, di lanjutkan dengan pembacaan Syahrafal Anam, Sambutan Kalapas serta ceramah dan doa yang di bawakan oleh Ustad Milhan Rehalat dari Kementerian Agama Sirimau Kota Ambon.
Kalapas Perempuan Ambon, Nona Ahmad, menyampaikan bahwa Maulid Nabi adalah wujud syukur atas kebesaran Rasulullah. Ia mengajak seluruh hadirin untuk bersama-sama meneladani akhlak mulia Nabi, khususnya dalam menjaga persaudaraan dan kebersamaan antar sesama.
“Sesuai tema Maulid, mari kita terus memperbaiki diri, memperkuat iman, dan menebar kebaikan dalam kehidupan sehari-hari. Momen Maulid Nabi jadi pengingat untuk lebih sabar, rendah hati, dan saling menghargai, baik di dalam Lapas maupun setelah bebas,” ujar Nona.
Ustaz Milhan Rehalat menyampaikan bahwa Maulid Nabi bukan sekadar mengenang kelahiran Rasulullah, tapi juga momen meneladani akhlaknya.
“Rasulullah adalah teladan terbaik bagi kita semua. Beliau mengajarkan kasih sayang, kejujuran, kesabaran, serta kepedulian kepada sesama. Inilah yang perlu kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di dalam lingkungan Lapas,” tutur Ustaz Milhan.
Suasana penuh haru dan kebersamaan terasa ketika warga binaan bersama-sama melantunkan shalawat dan doa. Semangat Maulid Nabi di harapkan menginspirasi peserta meneladani akhlak Rasulullah dan menjadikan Lapas tempat pembinaan penuh kasih dan persaudaraan.
- Penulis: Adilman Zai