Pelatihan Tuntas, Lapas Metro Siapkan Warga Binaan Berkarya
- account_circle Adilman Zai
- calendar_month
- visibility 26
- comment 0 komentar

Lapas Metro resmi tutup Pelatihan Kemandirian Bersertifikat kerja sama dengan SMK Negeri 2 Metro sebagai bentuk dukungan bagi Warga Binaan. (Dok: Humas Lapas Metro)
PAStime News, Metro – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Metro resmi menutup kegiatan Pelatihan Kemandirian Bersertifikat yang bekerja sama dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Metro, Senin (22/9/2025). Program ini menjadi bagian dari komitmen Lapas Metro dalam memberikan pelatihan kemandirian bagi Warga Binaan.
Pelatihan yang di buka sejak Agustus lalu ini meliputi bidang Agrobisnis Pertanian, Kimia Industri, Las, serta Roasting Kopi. Sebanyak 80 Warga Binaan aktif ikut serta dan memperoleh keterampilan sebagai bekal kembali ke masyarakat.
Dalam sambutannya mewakili Kepala Lapas, Siahuddin, Kepala Seksi Kegiatan Kerja, menyampaikan penghargaan kepada semua pihak yang telah mendukung penyelenggaraan kegiatan.
“Terima kasih kepada SMK N 2 Metro, Bapak Ibu Instruktur yang telah memberikan pelatihan kepada Warga Binaan kami, terima kasih juga kepada seluruh panitia yang ikut terlibat menyukseskan kegiatan ini,” ujar Siahuddin.
Dirinya juga menambahkan permohonan maaf apabila masih terdapat kekurangan selama proses kegiatan berlangsung. “Mohon maaf para Instruktur dan Warga Binaan, ketika banyak kekurangan dalam pelaksanaan ini, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya,” imbuhnya.
Lebih lanjut Siahuddin menjelaskan bahwa hasil produksi dari kemandirian pelatihan ini akan di manfaatkan secara nyata, yaitu untuk memenuhi kebutuhan di Dapur Lapas yang notabenenya oleh pemborong.
“Hasil produksi seperti sabun cuci piring, deterjen cair, pembersih lantai dan lainnya akan di jual ke dapur Lapas. Untuk produksi kopi alhamdulillah sudah berjalan baik dan akan terus menuju ke lebih baik lagi,” jelasnya.
Sementara itu, Kalapas Metro, Tunggul Buono, dalam keterangannya menegaskan bahwa pelatihan bersertifikat ini merupakan wujud nyata dari program pelatihan kemandirian di Lapas.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap Warga Binaan memiliki kesempatan untuk belajar, lebih produktif, mengembangkan diri, dan mendapatkan keterampilan yang bermanfaat. Sertifikat yang di terima bukan hanya lembaran kertas, tetapi bukti semangat dan harapan untuk kehidupan yang lebih baik setelah bebas nanti,” ungkap Tunggul.
Di sisi lain, perwakilan SMK Negeri 2 Metro, Wiyudatara, turut menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaannya atas terselenggaranya pelatihan ini.
“Saya melihat ada pancaran kehidupan yang lebih baik dari temen-temen (Warga Binaan), mudah-mudahan kegiatan ini dapat bermanfaat, saya yakin itu,” ucapnya.
Ia juga berpesan agar ilmu yang di peroleh benar-benar di manfaatkan untuk masa depan.
“Semoga ini menjadi hal positif dan mempunyai dampak, menjadi bekal berharga untuk melangkah yang lebih baik di masa depan. Sertifikat yang di peroleh merupakan simbol semangat untuk menuju ke arah yang lebih positif. Terus berkarya, tetap semangat, jadikan ilmu ini sebagai pengalaman untuk menjadi bekal,” tutupnya.
Salah satu peserta pelatihan mengaku senang bisa ikut kegiatan ini. “Saya senang sekali bisa ikut pelatihan ini. Dulu nggak kebayang bisa bikin sabun atau belajar roasting kopi. Rasanya punya jadi ilmu baru yang bisa di pakai nanti kalau sudah pulang. Terima kasih banyak buat Lapas dan semua yang sudah kasih kesempatan,” ungkapnya.
- Penulis: Adilman Zai