Lapas Karang Intan Gelar Rontgen Gratis, Dukung Eliminasi TBC 2030
- account_circle dicky
- calendar_month
- visibility 20
- comment 0 komentar

Lapas Karang Intan berkolaborasi untuk melakukan skrining TBC. Targetkan 1.148 warga binaan untuk diperiksa. (Dok: Humas Lapas Karang Intan)
PAStime News, Karang Intan – Lapas Narkotika Kelas IIA Karang Intan kembali menegaskan komitmennya terhadap hak kesehatan warga binaan. Mereka menyelenggarakan kegiatan skrining TBC melalui rontgen dada (CXR). Pemeriksaan ini di mulai pada Senin (22/9/2025) dan di jadwalkan berlangsung hingga Jumat (26/9/2025).
Lapas Narkotika Karang Intan menyelenggarakan program ini. Ini sebagai tindak lanjut dari Surat Edaran Direktorat Jenderal Pemasyarakatan tentang penemuan kasus TBC di seluruh UPT Pemasyarakatan. Kementerian Kesehatan RI, Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, Puskesmas Karang Intan 1, dan Tirta Medical Center (TMC) Banjarmasin turut memfasilitasi kegiatan ini.
Melalui kerja sama tersebut, Lapas Karang Intan menargetkan 1.148 warga binaan untuk mengikuti skrining. Pada hari pertama, petugas telah memeriksa 244 orang. Mereka juga telah mengirim 19 sampel dahak ke RSUD Ratu Zalecha Martapura untuk pemeriksaan lanjutan.
Dalam pelaksanaannya, petugas mewawancarai peserta terkait gejala TBC, mendata mereka, lalu mengarahkan untuk menjalani rontgen. Dokter dari TMC kemudian menganalisis hasil rontgen menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI). Jika mereka mendeteksi indikasi TBC, petugas segera merujuk warga binaan untuk menjalani pemeriksaan Tes Cepat Molekuler (TCM).
Kalapas Karang Intan, Edi Mulyono, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam pencegahan dan deteksi dini TBC di lingkungan pemasyarakatan.
“Lingkungan lapas memiliki risiko tinggi penularan TBC. Skrining ini penting untuk memenuhi hak kesehatan warga binaan serta mendukung target eliminasi TBC nasional pada 2030,” ujarnya.
Sementara itu, dr. Fajar Pratama dari TMC menyoroti keunggulan teknologi AI dalam mempercepat proses diagnosis.
“Dengan analisis AI, indikasi TBC bisa segera terdeteksi dan langsung ditindaklanjuti melalui TCM. Ini mempercepat pengobatan dan meningkatkan efektivitas penanganan,” jelasnya.
Antusiasme juga terlihat dari warga binaan yang ikut serta. Salah satu peserta, berinisial AR, menyampaikan apresiasinya.
“Saya bersyukur bisa ikut rontgen gratis. Tidak semua orang di luar sana punya akses seperti ini. Semoga hasilnya baik dan kalau ada penyakit bisa segera diobati,” katanya.
Tim medis Klinik Pratama Lapas melakukan skrining gejala, sementara vendor X-Ray dari TMC Banjarmasin memfasilitasi proses rontgen. Seluruh pihak menjalankan kegiatan secara tertib dan secara berkala mengevaluasi pelaksanaan untuk menjamin kelancaran hingga akhir program.
Dengan program ini, Lapas Karang Intan berharap upaya deteksi dan penanganan TBC di lingkungan lapas bisa terus ditingkatkan, sekaligus memperkuat dukungan terhadap Indonesia Bebas TBC tahun 2030.
- Penulis: dicky