Kolaborasi Lapas Namlea, Panen Perdana Tomat Capai 80 Kg
- account_circle Adilman Zai
- calendar_month
- visibility 21
- comment 0 komentar

Lapas Kelas III Namlea panen perdana 80 kg tomat hibrida, hasil budidaya sejak Juli, disaksikan BPP Waiperang dan YBTS, Rabu (24/9). (Dok: Humas Lapas Namlea)
PAStime News, Namlea – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Namlea untuk pertama kalinya berhasil mengumpulkan 80 Kg tanaman tomat varietas hibrida setelah di tanam dan di budidayakan pada pertengahan Juli lalu, Rabu (24/9). Panen perdana ini begitu istimewa karena di hadiri langsung Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Desa Waiperang dan Yayasan Bina Tani Sejahtera (YBTS).
Di lahan seluas 1200 m2 itu, ribuan tomat yang di panen telah mencapai usia matang dengan ciri khas buahnya yang berwarna merah muda.
Kepala Lapas Namlea, Muhammad M. Marasabessy mengungkapkan kegembiraannya setelah kerja keras dari budidaya warga binaan akhirnya terbayarkan dengan panen ini. “Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya di lahan tidur yang awalnya penuh semak dan rerumputan liar dalam hitungan bulan sudah berproduktifitas tinggi dengan panen tomat dengan kualitas premium. Ketekunan warga binaan dalam merawatnya adalah kunci di balik kesuksesan ini,” ucap Marasabessy.
Ia menambahkan, awalnya Lapas Namlea menargetkan panen sebanyak 50 Kg buah, namun di luar ekspektasi, panen ini melebihi target yang telah di tetapkan. Pencapaian ini juga tidak terlepas dari sinergitas jalinan dengan Distan Kab. Buru, YBTS, dan BPP Desa Waiperang.
“Hasil ini juga berkat bantuan mitra kami yang telah memberikan bantuan penyuluhan, pupuk, vitamin, benih, dan obat-obatan. Yang paling merasakan dampaknya adalah warga binaan karena beberapa di antaranya sudah semakin mengerti dan paham mengenai dunia pertanian. Pengalaman yang mereka dapatkan bisa di jadikan bekal berharga ketika sudah bebas,” ujarnya.
Kepala BPP Desa Waiperang, Mursiana Waliulu yang hadir pada kesempatan itu mengaku takjub dengan keberhasilan Lapas Namlea pada panen ini. Meski berada di lahan berpasir, Lapas Namlea berhasil membudidayakan berbagai macam tanaman bermodalkan sentuhan-sentuhan kreatif warga binaan.
“Tomat tergolong tanaman yang membutuhkan perhatian ekstra dalam pertumbuhannya dan juga harus di dukung dengan kondisi dan perawatan yang tepat. Kami tidak menyangka Lapas berhasil memberdayakan warga binaan menanam tomat sampai berhasil sejauh ini. Pastinya, kami akan terus mendukung program pelatihan Lapas Namlea semakin maju lagi,” tuturnya.
Panen perdana tomat di Lapas Namlea jadi bukti dukungan terhadap program ketahanan pangan Menteri Agus Andrianto.
- Penulis: Adilman Zai