Bengkel Motor UMKM di Lapas Ambon: Bukti Pembinaan Nyata dari Balik Jeruji
- account_circle Adilman Zai
- calendar_month
- visibility 38
- comment 0 komentar

Bengkel motor UMKM di Lapas Ambon sukses berdayakan warga binaan dengan keterampilan mekanik sebagai bekal mandiri pasca-bebas. (Dok: Humas Lapas Ambon)
PAStime News, Ambon – Bengkel motor berbasis UMKM yang telah berjalan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Ambon menjadi salah satu contoh nyata keberhasilan pelatihan pemanasan melalui kegiatan kerja. Lebih dari sekedar tempat pelatihan, bengkel ini berfungsi sebagai ruang pemberdayaan, di mana warga binaan di bekali keterampilan mekanik yang aplikatif dan bernilai ekonomi sebagai bekal untuk menjalani kehidupan yang lebih mandiri setelah bebas, Jumat (26/09).
Lapas Ambon, yang berada di bawah naungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Maluku, terus mendorong pelaksanaan kegiatan pelatihan yang berdampak langsung pada peningkatan kualitas sumber daya manusia warga binaan. Warga binaan yang terlibat telah mengikuti pelatihan mekanik secara bertahap dan kini mampu menangani berbagai jenis perbaikan kendaraan roda dua. Kegiatan ini di lakukan dengan pengawasan ketat, mengikuti standar keamanan dan etika kerja.
Kepala Lapas Ambon, Herliadi, menegaskan bahwa bengkel ini merupakan bagian dari komitmen pembinaan berkelanjutan. “Pelatihan ini memberikan harapan baru bagi warga binaan. Setelah merdeka, mereka di harapkan bisa memanfaatkan keterampilan ini untuk membuka usaha mandiri dan hidup produktif,” ujarnya.
Kasi Kegiatan Kerja (Giatja) Lapas Ambon, Nober Hasanda, menyampaikan bahwa bengkel ini telah menjadi unit kerja yang produktif dan di minati oleh warga binaan. “Kami melihat antusiasme yang tinggi dari para peserta. Mereka tidak hanya belajar membengkel, tetapi juga disiplin kerja, tanggung jawab, dan pelayanan etika,” katanya.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Pemasyarakatan Maluku, Ricky Dwi Biantoro, memberikan apresiasi atas program yang di inginkan ini. “Saya mendorong seluruh jajaran Lapas Ambon untuk terus mendukung program pelatihan seperti ini. Kegiatan produktif seperti bengkel motor harus di jaga kualitasnya karena berdampak langsung pada masa depan warga binaan,” tegasnya.
Hasil kerja warga binaan menjadi bagian dari portofolio keterampilan mereka yang di akui secara resmi. Dengan mengunjungi bengkel ini, Lapas Ambon membuktikan bahwa pemasyarakatan bukan sekadar menjalani hukuman, tetapi juga tentang membangun masa depan. Dari balik jeruji, harapan dan keterampilan tumbuh, membuka jalan baru menuju kehidupan yang lebih baik.
(Humas Lapas Ambon)
- Penulis: Adilman Zai