Sinergi Unsoed dan Lapas Purwokerto dalam Rencana Budidaya Lebah Klanceng
- account_circle dicky
- calendar_month
- visibility 13
- comment 0 komentar

Kunjungan dosen Fakultas Biologi ke Lapas Purwokerto melanjutkan program pelatihan bagi warga binaan dengan budidaya lebah. (Dok: Humas Lapas Purwokerto)
PAStime News, Purwokerto – Dosen Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman, Dr. Juni Safitri Muljowati, S.Si., M.P., mengunjungi Lapas Kelas IIA Purwokerto. Kunjungan ini bertujuan melanjutkan koordinasi program budidaya lebah klanceng dan pelatihan bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP). Kunjungan tersebut berlangsung di area Bimbingan Kerja (Bimker) Lapas.
Selama kunjungan, Dr. Juni mengumpulkan data mengenai jumlah WBP yang akan di latih, serta sarana dan prasarana pendukung. Ia juga meninjau lokasi potensial budidaya lebah klanceng, termasuk lahan SAE di dalam Lapas serta area SAE di brandgang Lapas. Pihak Lapas turut mengawasi dan mendampingi peninjauan tersebut.
Tim dosen Fakultas Biologi Unsoed akan menggunakan data hasil kunjungan untuk merumuskan tindak lanjut kegiatan. Dengan perencanaan yang matang, mereka berharap program ini dapat memberikan manfaat maksimal bagi WBP.
Kalapas Kelas IIA Purwokerto, Aliandra Harahap, menyatakan dukungan penuh terhadap program ini. Ia menegaskan bahwa program budidaya lebah klanceng akan memberikan keterampilan baru. Selain itu, program ini akan memberi peluang produksi madu berkualitas bagi WBP. Program ini mempersiapkan mereka untuk kembali ke masyarakat dengan bekal kemandirian yang lebih baik.
Kunjungan ini menandai awal sinergi antara Lapas Kelas IIA Purwokerto dan Fakultas Biologi Unsoed. Dengan dukungan keilmuan dari para dosen dan fasilitas yang disediakan Lapas, program budidaya lebah klanceng diharapkan dapat meningkatkan keterampilan. Selain itu, dapat menambah variasi produk pembinaan kemandirian warga binaan.
- Penulis: dicky