Lapas Namlea Panen Sawi, Perkuat Ketahanan Pangan Lokal
- account_circle Adilman Zai
- calendar_month
- visibility 39
- comment 0 komentar

Sayuran sawi hasil pelatihan kemandirian warga binaan Lapas Kelas III Namlea laris dan mendapat pesanan 55 Kg pada 29/9. (Dok: Humas Lapas Namlea)
PAStime News, Namlea – Sayuran sawi hasil pelatihan kemandirian warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Namlea begitu di gemari kalangan masyarakat. Kali ini, Lapas Namlea mendapat pesanan 55 Kg Sawi yang di panen pada Senin, (29/9).
Kepala Subseksi Pembinaan Mustafa La Abidin, mengungkapkan sayuran sawi yang sudah mencapai panen ke 10 itu di jual kepada pengepul sayuran langganan Lapas. “Kebetulan kita memiliki pedagang langganan yang kerap membeli sayuran kami dan sekarang kembali di pesan lagi sebanyak puluhan kilo. Selanjutnya sayuran ini akan di pasok ke pasar lokal terutama di pasar perkotaan Namlea untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat,” kata Mustafa.
Ia menambahkan Lapas Namlea memiliki sejumlah pelanggan tetap sehingga proses pemasaran cukup lancar dalam menghasilkan omset dari hasil pertanian warga binaan tersebut. “Sejauh ini, ada 2 pengepul sayuran yang sering membeli sayuran kami dan ada juga dari pegawai. Penjualannya di sesuaikan dengan harga pasar yang berlaku hari itu,” tambahnya.
Selama beberapa pekan terakhir, 21 Kg Tomat, 66 Kg Buncis, dan terbaru 55 Ikat sawi ludes di beli masyarakat luar. Hasil ini tidak terlepas dari hasil panen yang berkualitas berkat perawatan rutin dari warga binaan. “Saya sudah sering membeli sayur di sini dan kualitasnya cukup bagus. Meskipun jaraknya cukup jauh dari tempat tinggal, Saya sering memesan hasil panen di sini begitu sehabis panen,” ujar salah seorang pengepul.
Kepala Lapas Namlea, Muhammad M. Marasabessy mengaku bangga produk pertanian Lapas Namlea banyak di lirik pasaran. Menurutnya, hasil ini tunjukkan komitmen Lapas Namlea dukung ketahanan pangan nasional sesuai arahan Menteri Agus Andrianto. “Kami bangga hasil karya nyata warga binaan dapat menandingi kualitas sayuran yang tersebar di masyarakat. Ketertarikan masyarakat membuat kami semakin bersemangat untuk memastikan program pertanian ini berjalan secara berkelanjutan,” ucap Marasabessy.
- Penulis: Adilman Zai