Cegah TBC Sejak Dini, Rutan Samarinda Gelar Skrining Kesehatan Massal
- account_circle dicky
- calendar_month
- visibility 41
- comment 0 komentar

Rutan Samarinda menjalankan skrining TBC demi deteksi dini dan pencegahan penyakit menular. Kesehatan adalah prioritas utama. (Dok: Humas Rutan Samarinda)
PAStime News, Samarinda – Komitmen dalam memberikan layanan kesehatan yang layak kepada warga binaan terus ditunjukkan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Samarinda. Salah satu buktinya, Rutan Samarinda menggelar skrining kesehatan untuk mendeteksi penyakit tuberkulosis (TBC) sejak dini, Jumat (3/10).
Kegiatan tersebut dipantau langsung oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kalimantan Timur (Kaltim), Hernowo Sugiastanto, yang turut didampingi Kepala Bidang Perawatan, Pengamanan, dan Kepatuhan Internal, Deny Fajariyanto.
Skrining kesehatan dilakukan di aula Rutan Samarinda dan dijadwalkan berlangsung secara bertahap selama enam hari, mulai 3 hingga 9 Oktober 2025. Pemeriksaan ini terselenggara melalui kerja sama antara Rutan Samarinda dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melalui pihak ketiga, vendor Tirta.
“Dari total 1.196 penghuni Rutan Samarinda, hari ini sebanyak 250 Warga Binaan telah menjalani pemeriksaan dengan metode skrining CXR atau rontgen dada,” ujar Deny Fajariyanto mewakili Kakanwil Ditjenpas Kaltim.
Skrining ini bertujuan untuk mendeteksi TBC secara dini, sehingga penanganan medis dapat segera dilakukan sebelum penyakit menular lebih luas di lingkungan pemasyarakatan.
Sementara itu, Kepala Rutan Samarinda, Rachmad Tri Raharjo, menegaskan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Ia menuturkan bahwa pihaknya siap memberikan tindakan lanjut apabila ditemukan Warga Binaan yang terindikasi mengidap TBC.
“Jika ada yang terdeteksi TBC, kami akan segera merujuk ke RSUD AW Syahranie untuk mendapat penanganan medis lanjutan,” tegas Rachmad.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa layanan kesehatan merupakan hak dasar setiap Warga Binaan yang harus dipenuhi oleh negara.
“Mereka tetap bagian dari masyarakat. Maka jika sakit, kami pastikan mereka dirawat sesuai prosedur kesehatan dan ketentuan Pemasyarakatan,” lanjutnya.
Melalui kegiatan ini, Rutan Samarinda berharap bisa memperkuat langkah pencegahan penyakit menular serta memastikan jaminan pelayanan kesehatan yang layak bagi seluruh Warga Binaan.
- Penulis: dicky