Rutan Bengkulu Hadirkan Pelatihan Seni Islami Hadroh untuk Warga Binaan
- account_circle Adilman Zai
- calendar_month
- visibility 30
- comment 0 komentar

Rutan Kelas IIB Bengkulu menghadirkan inovasi pembinaan melalui pelatihan seni Islami hadroh yang di gelar rutin setiap pekan di Masjid At-Taubah. (Dok: Humas Rutan Bengkulu)
PAStime News, Bengkulu – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Bengkulu menghadirkan inovasi pembinaan melalui pelatihan seni Islami hadroh yang di gelar rutin setiap pekan di Masjid At-Taubah. Program ini di rancang sebagai wadah penyaluran minat dan bakat sekaligus pembinaan mental dan spiritual bagi para warga binaan.
Kepala Rutan Bengkulu, Yulian Fernando, menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen untuk menghadirkan program pembinaan yang lebih variatif dan berdampak positif.
“Latihan hadroh ini bagian dari inovasi pelatihan yang kami jalankan. Selain keterampilan kerja, pelatihan keagamaan juga menjadi fokus. Harapannya, warga binaan dapat mengisi waktu dengan kegiatan positif dan nantinya kembali ke masyarakat dengan pribadi yang lebih baik,” ujar Yulian.
Setiap Sabtu, puluhan warga binaan dengan antusias mengikuti latihan hadroh. Lantunan shalawat yang di iringi tabuhan rebana menciptakan suasana masjid yang khidmat dan penuh semangat.
Kegiatan seni Islami ini tidak hanya meningkatkan religiusitas, tetapi juga berfungsi sebagai sarana pengembangan bakat dan peningkatan rasa percaya diri para narapidana.
Latihan hadroh di pandu oleh instruktur yang merupakan warga binaan berpengalaman di bidang seni Islami. Dengan metode pembelajaran bersama, para peserta saling melengkapi dan mengasah keterampilan.
Kelompok hadroh di persiapkan tampil pada kegiatan keagamaan di rutan, termasuk peringatan hari besar Islam.
Menurut Yulian Fernando, kelompok hadroh menunjukkan pembinaan Rutan Bengkulu meliputi aspek mental, sosial, dan spiritual secara komprehensif.
“Kami ingin menunjukkan bahwa pelatihan tidak berhenti di dinding penjara. Justru di sini kami menyiapkan mereka untuk menjadi pribadi yang lebih kuat, beriman, dan berguna setelah bebas nanti,” pungkas Yulian.
- Penulis: Adilman Zai