20 Warga Binaan Lapas Bandanaira Ikuti Pelatihan Pembuatan Tempe, Siap Mandiri Usai Bebas
- account_circle dicky
- calendar_month
- visibility 15
- comment 0 komentar

Pelatihan pembuatan tempe di Lapas Bandanaira bantu warga binaan untuk mandiri dan siap bersaing di masyarakat. (Dok: Humas Lapas Bandanaira)
PAStime News, Bandanaira — Sebanyak 20 orang warga binaan Lapas Kelas III Bandanaira mengikuti pelatihan pembuatan tempe. Ini adalah bagian dari program pembinaan kemandirian yang di gelar bekerja sama dengan CV Jasa Indah Mandiri, Sabtu (4/10).
Kegiatan ini bertujuan membekali para warga binaan dengan keterampilan praktis yang dapat di gunakan sebagai modal usaha saat kembali ke masyarakat.
Kepala Lapas Bandanaira, Mikha, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan langkah nyata. Tujuannya adalah untuk menciptakan warga binaan yang mandiri, produktif, dan siap bersaing secara sehat di tengah masyarakat pasca bebas.
“Kami ingin setiap warga binaan memiliki keterampilan praktis yang bisa menjadi bekal ketika mereka kembali ke masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Mikha mengungkapkan bahwa tempe di pilih sebagai fokus pelatihan karena mudah di buat, bernilai gizi tinggi, ramah lingkungan, serta memiliki peluang usaha yang menjanjikan.
“Pembuatan tempe sangat diminati masyarakat dan bisa dijalankan dengan modal kecil. Ini potensi besar bagi mereka yang ingin memulai usaha rumahan,” tambahnya.
Sementara itu, instruktur pelatihan, Dea Agustin, memaparkan bahwa meski alat yang di gunakan cukup sederhana, pembuatan tempe membutuhkan ketelitian. Selain itu, kebersihan serta pengendalian suhu dan kelembaban sangat penting. Semua ini agar hasilnya berkualitas dan layak konsumsi.
Selama pelatihan, warga binaan tampak antusias mempelajari setiap tahapan—mulai dari perendaman kedelai, pengupasan kulit, perebusan, hingga proses fermentasi.
Salah satu peserta, FS (28), menyampaikan rasa syukur atas pelatihan yang di terimanya.
“Membuat tempe ternyata tidak begitu sulit dan bahannya pun mudah didapat. Semoga nanti saya bisa buka usaha tempe sendiri,” ungkapnya penuh semangat.
Dengan adanya program seperti ini, Lapas Bandanaira berharap para warga binaan tidak hanya menjalani masa pidana, tetapi juga membangun kesiapan mental dan ekonomi untuk menjalani hidup yang lebih baik setelah bebas.
- Penulis: dicky