Kanwil Ditjenpas Kalsel Dukung Pertanian Produktif di Lapas Banjarbaru
- account_circle dicky
- calendar_month
- visibility 885
- comment 0 komentar

Kegiatan pertanian produktif di Lapas menunjukkan dedikasi dalam mengelola program edukasi dan pemberdayaan ekonomi untuk warga binaan. (Dok: Humas Lapas Banjarbaru)
PAStime News, Banjarbaru, 21 Oktober 2025 — Dalam upaya memperkuat pembinaan kemandirian warga binaan. Kanwil Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kalimantan Selatan terus mendorong kegiatan pertanian produktif di lingkungan Lapas.
Hal ini di tegaskan oleh Kepala Kanwil Pemasyarakatan Kalsel, Mulyadi, saat menghadiri kegiatan penanaman singkong. Juga, panen melon di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lapas Kelas IIB Banjarbaru, Selasa (21/10).
“Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan nyata terhadap 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya dalam pembinaan kemandirian berbasis ketahanan pangan,” ujar Mulyadi.
Pada kegiatan tersebut, Mulyadi dan Kalapas Banjarbaru, I Made Supartana, menanam bibit singkong di lahan pembinaan SAE dan memanen melon yang telah di budidayakan langsung oleh warga binaan. Mereka menilai hasil panen yang berkualitas ini sebagai bukti nyata keberhasilan program pembinaan.
“Program ini tidak hanya memberikan keterampilan bercocok tanam, tapi juga menanamkan semangat produktif dan kemandirian sebagai bekal warga binaan saat kembali ke masyarakat,” lanjut Mulyadi.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas dedikasi jajaran Lapas Banjarbaru dalam mengelola program pertanian. Program ini mampu menyatukan edukasi dan pemberdayaan ekonomi. Menurutnya, hasil panen melon menjadi simbol keberhasilan pembinaan yang terukur dan berkelanjutan.
Sementara itu, Kalapas Banjarbaru, I Made Supartana, menjelaskan bahwa kegiatan pertanian di SAE di jalankan secara kolaboratif antara petugas dan warga binaan.
“Kami ingin menjadikan pertanian sebagai ruang belajar nyata. Warga binaan dilibatkan langsung dari proses penanaman, perawatan, hingga pengelolaan hasil panen yang bernilai ekonomi,” ungkapnya.
Program ini tak hanya mendorong pembinaan berbasis pemberdayaan dan produktivitas, tetapi juga mendukung ketahanan pangan daerah, sejalan dengan arah kebijakan nasional yang tertuang dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan program kerja Kementerian Hukum dan HAM.
Melalui pengembangan pertanian produktif di Lapas, Ditjenpas Kalimantan Selatan berharap mampu menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang tidak hanya humanis. Namun, juga produktif dan berorientasi masa depan.
- Penulis: dicky
