Langkah Lengser, Irama Angklung dan Gamelan: Semangat Warga Binaan Lapas Cibinong Rawat Budaya Sunda
- account_circle mamang
- calendar_month 20 jam yang lalu
- visibility 4
- comment 0 komentar

Semangat Warga Binaan Lapas Cibinong Rawat Budaya Sunda (Dok. Istimewa)
Pastime News – Lapas Kelas IIA Cibinong kembali mewujudkan komitmennya dalam membina warga binaan melalui pendekatan budaya dengan menggelar latihan seni tradisional Lengser, Angklung, dan Gamelan Sunda di aula Lapas pada Kamis (26/06/2025
Lapas Cibinong melaksanakan kegiatan ini bekerja sama dengan Sanggar Seni Putra Binekas dari Paguyuban Kesenian Sunda Kabupaten Bogor, yang secara khusus hadir untuk melatih dan membina para warga binaan
Lengser merupakan tokoh adat khas Sunda yang biasa tampil dalam prosesi penyambutan tamu kehormatan atau pengantin dalam upacara adat Sunda.
Dengan busana khas, gerakan gemulai, dan ekspresi jenaka, tokoh Lengser menjadi simbol kehangatan dan penghormatan.
Begitu juga dengan alat musik angklung dan gamelan sunda seperti gambang, bonang, gong, dan kendang mengiringi prosesi latihan lengser tersebut.
Kegiatan latihan ini menjadi bagian dari program pembinaan kepribadian dan pelestarian budaya di Lapas Cibinong.
Sejumlah warga binaan tampak antusias mengikuti latihan, yang mencakup pengenalan filosofi Lengser, teknik dasar gerakan tari,
serta penguatan ekspresi dan peran tokoh dalam prosesi adat Sunda serta teknik dasar penggunaan alat tradisional anklung dan gamelan Sunda.
Kepala Lapas Cibinong, Wisnu Hani Putranto, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya bertujuan memberikan keterampilan seni, tetapi juga menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya sendiri dan menanamkan nilai-nilai karakter positif.
Ia menegaskan bahwa pembinaan berbasis budaya ini merupakan salah satu strategi penting dalam membentuk karakter dan kepribadian warga binaan.
“Melalui latihan Lengser, Angklung, dan Gamelan Sunda ini, kami berharap warga binaan dapat mengekspresikan diri secara positif sekaligus menumbuhkan semangat pelestarian budaya. Kegiatan ini juga menjadi media pembinaan mental dan emosional, agar setelah bebas nanti mereka mampu berkontribusi positif di tengah masyarakat,” ujar Wisnu.
Dengan kegiatan ini, Lapas Cibinong menegaskan visinya sebagai lembaga pembinaan, bukan sekadar tempat warga binaan menjalani masa pidana
tetapi juga memberdayakan potensi warga binaan melalui pendekatan edukatif dan budaya. Ke depan, kegiatan serupa akan terus digelar sebagai bentuk komitmen pembinaan yang humanis, dan berkelanjutan
- Penulis: mamang