Arashi Shibori di Lapas Cibinong: Seni, Harapan, dan Perubahan Lewat Kain Batik
- account_circle dicky
- calendar_month
- visibility 45
- comment 0 komentar

Kegiatan pelatihan batik Arashi Shibori di Lapas Cibinong mendukung pengembangan keterampilan dan mental warga binaan. (Dok: Humas Lapas Cibinong)
PAStime News, Cibinong – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Cibinong kembali menunjukkan komitmennya. Mereka melakukan pembinaan warga binaan melalui pendekatan kreatif dan produktif. Kali ini, tim Pramuka warga binaan Lapas Cibinong mendapatkan pelatihan pembuatan batik dengan teknik Arashi Shibori. Teknik ini adalah sebuah teknik batik ikat celup asal Jepang yang memadukan seni, ketelatenan, dan nilai estetika tinggi, Jumat (19/9/2025).
Kegiatan ini berlangsung di Lapangan Gedung 2, dengan bimbingan langsung dari petugas Lapas yang telah mendapatkan pelatihan khusus dalam seni batik modern. Pelatihan ini tidak hanya bertujuan untuk memperkenalkan teknik batik alternatif. Tetapi juga sebagai sarana pembinaan mental dan pengembangan keterampilan seni. Ini berpotensi menjadi bekal ekonomi setelah menjalani masa pidana.
Kepala Lapas Cibinong, Wisnu Hani Putranto memberikan semangat kepada para peserta. Dia menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk membekali warga binaan. Keterampilan yang di berikan tidak hanya kreatif, tetapi juga memiliki nilai ekonomi.
“Pembinaan di dalam lapas tidak hanya fokus pada aspek kedisiplinan dan kesadaran hukum. Tetapi juga pada pengembangan keterampilan yang bermanfaat. Kami percaya bahwa melalui pelatihan membatik ini, warga binaan bisa menemukan potensi kreatif. Potensi ini dapat menjadi jalan baru untuk hidup yang lebih baik setelah mereka bebas,” ungkapnya.
Arashi Shibori sendiri di kenal dengan motif-motif unik yang di hasilkan melalui proses pengikatan kain di sekitar pipa dan pencelupan warna. Teknik ini menghasilkan pola yang dinamis, kontemporer, dan sangat di minati di dunia fashion.
Dalam pelatihan ini, para anggota Pramuka binaan dibimbing dari proses dasar. Ini meliputi pemilihan kain, teknik pengikatan, pencelupan menggunakan pewarna alami, hingga tahap finishing. Hasil karya mereka direncanakan akan dipamerkan dalam mini-exhibition di dalam Lapas. Ini sebagai bentuk apresiasi dan media promosi potensi kreatif warga binaan.
Salah satu warga binaan peserta pelatihan, inisial (SM), mengungkapkan rasa syukurnya dapat terlibat dalam program pelatihan ini.
“Pelatihan ini memberi saya wawasan dan semangat baru. Saya tidak pernah menyangka bisa belajar membatik, apalagi dengan teknik Arashi Shibori. Ke depan, saya berharap dapat mengembangkan keterampilan ini menjadi peluang usaha setelah bebas,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, Lapas Cibinong menegaskan. Pembinaan tidak hanya berfokus pada perubahan perilaku, tetapi juga menciptakan kesempatan nyata. Kesempatan ini untuk masa depan yang lebih cerah dan produktif bagi warga binaan.
- Penulis: dicky