Bandung Open 2025: Panggung Bergengsi 1800 Pesilat Muda
- account_circle Adilman Zai
- calendar_month
- visibility 77
- comment 0 komentar

1.800 pesilat dari berbagai daerah di Jawa Barat ikut serta dalam Bandung Open Pencak Silat Tournament 2025 yang di gelar di GOR KONI Kota Bandung, Rabu (6/8/2025). (Humas_KONI_Kota_Bandung)
PAStime News, Bandung – Sebanyak 1.800 pesilat dari berbagai daerah di Jawa Barat ikut serta dalam Bandung Open Pencak Silat Tournament 2025 yang di gelar di GOR KONI Kota Bandung, Rabu (6/8/2025). Turnamen yang akan berlangsung selama empat hari tersebut merupakan edisi kedua setelah sukses pada penyelenggaraan sebelumnya di lokasi yang sama.
Ajang ini diinisiasi IPSI Kota Bandung sebagai wadah pembinaan dan seleksi atlet silat berbakat dari berbagai perguruan di Jawa Barat.
Pembukaan turnamen di hadiri sejumlah tokoh penting, di antaranya Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung, Sigit Iskandar; Ketua KONI Kota Bandung, Nuryadi; Ketua Pengcab IPSI Kota Bandung, Cece Muharam; serta jajaran pengurus KONI dan IPSI Kota Bandung.
Dalam sambutannya, Sigit Iskandar menyampaikan komitmennya untuk mendirikan Padepokan Bela Diri di Kota Bandung. Ia menyebut Pemkot Bandung telah mengidentifikasi aset di Ujungberung yang berpotensi jadi pusat pelatihan 17 cabang bela diri, termasuk pencak silat.
“Saat ini kami sedang mengupayakan konsultasi dengan pimpinan dan Badan Keuangan dan Aset Daerah agar aset ini dapat di manfaatkan sebagai padepokan bela diri,” ujar Sigit.
Menurutnya, pencak silat layak mendapat perhatian karena konsisten berprestasi di Porprov Jabar dan level internasional. “Pencak silat adalah warisan budaya Jawa Barat yang membawa harum nama Indonesia. Prestasi ini menjadi dasar kuat untuk mewujudkan padepokan bela diri di Bandung,” tegasnya.
Sigit juga memberikan apresiasi kepada pelatih asal Kota Bandung, Andra R. Malela, yang akan menjalani tugas melatih pencak silat di Argentina. “Kepercayaan internasional kepada pelatih asal Bandung ini membuktikan kualitas perguruan pencak silat di kota ini,” ujarnya.
Keberhasilan IPSI Bandung di Porprov Jabar di dukung perguruan silat yang konsisten membina atlet sejak dini.
Ketua Umum Pengcab IPSI Kota Bandung, Cece Muharam, menegaskan bahwa IPSI berfungsi sebagai penyambung dan menjaga keharmonisan antar perguruan.
“Kami melanjutkan pembinaan yang sudah di lakukan perguruan, menjaga kondusivitas tanpa gesekan antar perguruan,” ujar Cece.
Cece, yang juga Sekretaris Umum KONI Kota Bandung, menegaskan bahwa tujuan IPSI bukan hanya meraih prestasi, tetapi juga memastikan masa depan atlet. “Bila atlet berprestasi dapat menjadi ASN atau TNI, itu kebanggaan tersendiri. Kami berharap adanya pusat pelatihan khusus yang menaungi seluruh cabang olahraga bela diri,” katanya.
Menyambut Porprov XV/2026, Cece memastikan Kota Bandung mulai melakukan persiapan intensif meski menyadari persaingan ketat dari daerah lain. “Mempertahankan gelar juara tentu lebih sulit daripada merebutnya,” ungkapnya.
Terkait Bandung Open Pencak Silat Tournament 2025, Cece menjelaskan bahwa turnamen ini merupakan inisiatif komunitas pelatih dan praktisi silat, dengan IPSI Kota Bandung memberikan legalitas dan pengawasan. “Ini bukan acara resmi IPSI, melainkan wadah pembinaan jangka panjang tanpa tujuan mencari keuntungan,” ujarnya.
Cece menjelaskan, turnamen ini juga menjadi ajang sosialisasi aturan pencak silat 2025 yang menekankan keselamatan atlet. “Kami memilih menggunakan aturan terbaru untuk menjaga kenyamanan dan keamanan peserta,” tutupnya.
- Penulis: Adilman Zai