Bangun ASN Unggul, Lapas Cipinang Adakan Pelatihan Kehumasan untuk CASN Baru
- account_circle dicky
- calendar_month Sab, 12 Jul 2025
- visibility 53
- comment 0 komentar

Lapas Cipinang latih CASN jadi ASN komunikatif melalui pelatihan kehumasan, dukung transformasi publik yang humanis dan profesional. (Dok: Humaslapascipinang)
PAStime News, Jakarta – Lapas Kelas I Cipinang terus bangun ASN yang unggul, komunikatif, dan berintegritas. Sebagai langkah nyata, lembaga ini menggelar Pelatihan Kehumasan bagi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) formasi 2024 pada Jumat (11/7). Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian orientasi, yang secara khusus menekankan peran ASN sebagai agen informasi dan duta lembaga pemasyarakatan.
Dalam pelatihan ini, para CASN tak hanya menerima materi dasar kehumasan, tetapi juga langsung diterjunkan ke lapangan. Mereka belajar melakukan peliputan, wawancara, serta dokumentasi di berbagai unit kerja sebagai simulasi nyata tugas kehumasan.
Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (KPLP) Cipinang sekaligus Ketua Tim Humas, Sumaryo, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan arahan langsung Kalapas Cipinang, Wachid Wibowo. Menurutnya, setiap ASN wajib memiliki kemampuan komunikasi publik yang kuat.
“Setiap petugas adalah wajah lembaga. Karena itu, kita harus bisa menyampaikan informasi secara akurat, elegan, dan mencerminkan nilai pemasyarakatan yang humanis serta profesional,” ujar Sumaryo.
Fasilitator pelatihan, Septiyawan, menekankan bahwa komunikasi publik bukan sekadar membuat berita atau unggahan media sosial. Lebih dari itu, humas berperan dalam membangun kepercayaan publik melalui narasi yang mencerminkan perubahan nyata dari balik tembok pemasyarakatan.
“Dokumentasi hanyalah salah satu bagian. Esensi humas adalah menyampaikan pesan pembinaan, nilai integritas, dan perubahan yang terjadi di dalam lapas kepada masyarakat luas,” jelasnya.
Pelatihan berlangsung interaktif. Para CASN di bagi dalam kelompok kecil dan di tugaskan meliput berbagai kegiatan, mulai dari pembinaan kerja, layanan kunjungan, hingga pengelolaan dapur. Salah satu peserta, Aditya Widodo, mengaku mendapat sudut pandang baru terkait pentingnya peran humas di instansi pemerintah.
“Saya baru paham bahwa tugas humas membutuhkan empati dan kepekaan. Kami tidak hanya menyampaikan fakta, tapi juga membentuk persepsi publik secara bertanggung jawab,” ungkap Aditya.
Langkah Lapas Cipinang ini mendukung transformasi kelembagaan guna membentuk dan bangun ASN yang unggul, responsif, dan edukatif dalam komunikasi publik, sejalan dengan semangat “Pemasyarakatan PASTI Bermanfaat”.
- Penulis: dicky