Barbershop “Lakesa” di Lapas Saparua Diserbu Pengunjung, Keterampilan Warga Binaan Makin Diakui
- account_circle dicky
- calendar_month
- visibility 122
- comment 0 komentar

Barbershop Lakesa Lapas Saparua ramai pelanggan, Program pembinaan ini sukses tingkatkan keterampilan warga binaan (Dok: Instagram)
PAStime News, Saparua – Barbershop “Lakesa” yang berlokasi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Saparua semakin menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Sejak pertama kali beroperasi, tempat cukur ini langsung menarik perhatian banyak pihak—mulai dari warga binaan, petugas lapas, hingga masyarakat sekitar yang ingin tampil rapi dengan hasil potongan berkualitas.
Setiap harinya, terutama pada Senin (30/6), antrean pelanggan tampak memadati area barbershop sejak pagi hingga sore. Pemandangan ini memperlihatkan bahwa program pembinaan berbasis keterampilan benar-benar mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat.
Menariknya, Barbershop Lakesa sepenuhnya di kelola oleh warga binaan yang telah di bekali pelatihan khusus. Meski demikian, seluruh aktivitas tetap berada di bawah pengawasan petugas pembinaan dan keamanan guna menjamin ketertiban serta keselamatan.
Kepala Lapas Kelas III Saparua, Pramuaji Buamonabot, secara langsung mengapresiasi semangat para warga binaan yang aktif terlibat dalam program ini. Ia menyebut antusiasme pelanggan sebagai bukti nyata keberhasilan pembinaan.
“Barbershop Lakesa membuktikan bahwa pembinaan yang di lakukan secara konsisten dapat menciptakan pribadi yang produktif. Ramainya pelanggan menunjukkan bahwa masyarakat percaya pada keterampilan yang di miliki warga binaan,” tegas Pramuaji.
Sementara itu, tanggapan positif juga datang dari pelanggan. Semmy, salah satu pengunjung setia, mengaku puas dengan hasil layanan Barbershop Lakesa .
“Hasil potongannya sangat rapi, pelayanannya sopan, dan saya benar-benar kagum. Ini pengalaman yang menyenangkan dan layak untuk direkomendasikan,” ungkapnya dengan antusias.
Melalui kegiatan ini, warga binaan tidak hanya memperoleh keterampilan teknis, tetapi juga belajar mengenai kedisiplinan, tanggung jawab, dan kepercayaan diri. Ke depan, Lapas Saparua bertekad untuk terus mengembangkan program serupa agar warga binaan memiliki bekal yang kuat saat kembali ke masyarakat.
- Penulis: dicky
