Bersama BNNK, Lapas Karanganyar Fokus pada Rehabilitasi
- account_circle Adilman Zai
- calendar_month 3 jam yang lalu
- visibility 6
- comment 0 komentar

Lapas Karanganyar dan BNNK Cilacap luncurkan Program Rehabilitasi Sosial dan tandatangani kerja sama P4GN bagi warga binaan, Senin (8/9/2025). (Dok: Humas Lapas Karanganyar)
PAStime News, Cilacap – Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar Nusakambangan bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Cilacap menggelar pembukaan Program Rehabilitasi Sosial bagi warga binaan, sekaligus penandatanganan perjanjian kerja sama Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). Kegiatan berlangsung di Aula Candra Nawasena Lapas Karanganyar, Senin (8/9/2025).
Acara di buka langsung oleh Kepala BNNK Cilacap, Kombes Pol Eddy Mulsupriyanto. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa rehabilitasi merupakan bagian penting dari proses pemulihan pecandu narkotika.
“Program ini bukan hanya kewajiban hukum, tetapi juga bentuk nyata kepedulian negara dalam memulihkan warga binaan dari ketergantungan narkoba,” ujarnya.
Setelah pembukaan, Kepala Lapas Khusus Karanganyar dan Kepala BNNK Cilacap menandatangani kerja sama P4GN. Kesepakatan ini mempertegas sinergi kedua lembaga dalam mendukung program rehabilitasi sesuai dasar hukum yang berlaku, di antaranya UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan UU Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan.
Kegiatan kemudian di lanjutkan dengan pengisian Form Keikutsertaan Residen Rehab, Form GSES Adaptasi, serta Instrumen WHO-Qol oleh warga binaan. Proses ini di dampingi tiga petugas BNNK Cilacap yang di tugaskan sebagai penanggung jawab program rehabilitasi sosial di Lapas Karanganyar. Adapun durasi rehabilitasi akan menyesuaikan hasil asesmen masing-masing peserta.
Kepala Lapas Khusus Karanganyar, Riko Purnama Candra, berharap program ini menjadi titik balik bagi warga binaan menjalani hidup lebih sehat.
“Kami berharap kerja sama ini menjadi langkah nyata dalam menciptakan lingkungan lapas yang bersih dari narkoba serta memberikan harapan baru bagi warga binaan,” kata Riko dalam keterangan pers yang di terima oleh RRI Purwokerto.
Program ini di harapkan membantu warga binaan pulih dari ketergantungan dan siap kembali ke masyarakat dengan kualitas hidup lebih baik.
- Penulis: Adilman Zai