Penyuluhan pertanian ini program jangka panjang mencakup teknik tanam modern, benih unggul, manajemen lahan, dan pengendalian hama terpadu.
Beranda » Pemasyarakatan » Bertani untuk Masa Depan: Lapas Namlea Gandeng Bina Tani Sejahtera Cetak Warga Binaan Mandiri
Bertani untuk Masa Depan: Lapas Namlea Gandeng Bina Tani Sejahtera Cetak Warga Binaan Mandiri
- account_circle mamang
- calendar_month Rab, 6 Agu 2025
- visibility 15
- comment 0 komentar

Lapas Namlea menjalin kerja sama bersama Yayasan Bina Tani Sejahtera (Dok. Istimewa)
PAStime News, Namlea – Dalam upaya memperkuat program pembinaan kemandirian di bidang pertanian, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Namlea mengambil langkah progresif
Lapas Namlea gandeng Yayasan Bina Tani Sejahtera tingkatkan kapasitas petani dan produksi benih unggul melalui kerja sama strategis.
Kolaborasi ini dimulai lewat pertemuan resmi yang digelar pada Senin, 4 Agustus 2025, antara Kepala Lapas Namlea,
M. M. Marasabessy bersama Kepala Subseksi Pembinaan, Mustafa La Abidin, bertemu dengan Faris Aminudin, Technical Field Officer Yayasan Bina Tani Sejahtera untuk wilayah Pulau Buru
“Kami percaya bahwa pertanian bukan hanya keterampilan teknis, tetapi jalan pembebasan bagi para Warga Binaan untuk bangkit dan berdaya. Terima kasih kepada Yayasan Bina Tani Sejahtera atas komitmennya untuk mendampingi kami membangun masa depan yang lebih hijau dan mandiri,” ujar Marasabessy.
Faris juga menambahkan bahwa Warga Binaan akan menerima benih sayuran berkualitas untuk dipraktikkan langsung di lahan pertanian Lapas.
“Kami datang bukan sekadar memberi materi, tapi ingin menciptakan transformasi. Harapannya, keterampilan ini menjadi bekal produktif saat mereka kembali ke masyarakat,” tutur Faris.
Kerja sama ini mendukung strategi Lapas Namlea dalam program Akselerasi Pemasyarakatan, khususnya di bidang pertanian dan ketahanan pangan lokal.
Selain membuka peluang peningkatan produktivitas di dalam lapas, program ini juga menjadi jalan nyata reintegrasi sosial berbasis keahlian.
Sebuah langkah konkret dalam mewujudkan sistem pemasyarakatan yang tidak hanya membina, tetapi juga memberdayakan.
“Kami ingin menunjukkan bahwa pemasyarakatan bukan hanya tempat menjalani hukuman, tapi juga ruang untuk tumbuh, belajar, dan menata ulang masa depan,” tutup Kalapas.
Lapas Namlea yakin kolaborasi lintas sektor jadi blueprint pembinaan adaptif, berkelanjutan, dan bermanfaat jangka panjang bagi masyarakat.
- Penulis: mamang