Lapas Kelas IIB Tolitoli dan Puskesmas Baolan Gelar Skrining TBC, HIV/AIDS, dan Pemeriksaan Kesehatan untuk Warga Binaan
- account_circle Adilman Zai
- calendar_month
- visibility 35
- comment 0 komentar

Lapas Kelas IIB Tolitoli bekerja sama dengan Puskesmas Baolan melaksanakan skrining TBC, HIV/AIDS, dan pemeriksaan kesehatan dasar untuk 40 Warga Binaan. (Dok: Humas Lapas Tolitoli)
PAStime News, Tolitoli – Dalam upaya meningkatkan layanan kesehatan bagi para penghuni lembaga pemasyarakatan, Lapas Kelas IIB Tolitoli kembali menjalin kerja sama strategis dengan Puskesmas Baolan dalam pelaksanaan skrining Tuberkulosis (TBC), HIV/AIDS, serta pemeriksaan kesehatan dasar bagi Warga Binaan dan Tahanan.
Kegiatan di Klinik Pratama Dr. Sahardjo, SH di mulai pukul 09.00 WITA, di ikuti 40 peserta termasuk tahanan baru.
Layanan mencakup pengambilan sampel darah dan dahak serta pemeriksaan kesehatan umum oleh tim medis Puskesmas Baolan.
Kalapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan yang rutin di gelar ini.
“Kesehatan merupakan salah satu hak dasar yang harus di penuhi bagi Warga Binaan. Melalui kerja sama yang baik dengan Puskesmas Baolan, kami berharap layanan kesehatan ini dapat terus berkesinambungan demi menjaga kondisi fisik dan mental mereka selama menjalani masa pidana,” ujar Kalapas.
Kasubsi Binadik dan Giatja, Feldianto, menekankan pentingnya deteksi dini penyakit menular seperti TBC dan HIV/AIDS.
“Layanan ini sangat bermanfaat untuk mendeteksi dini penyakit menular. Selain itu, kegiatan ini memberi dampak positif bagi proses pembinaan karena Warga Binaan bisa lebih tenang dan fokus,” jelasnya.
Dr. Musdalifa dari Puskesmas Baolan menyatakan dukungan penuh terhadap kolaborasi lintas sektor demi menjamin akses kesehatan di Lapas.
“Kami sangat mengapresiasi Lapas Tolitoli yang secara konsisten membuka ruang kerja sama dalam bidang kesehatan. Melalui layanan ini, Warga Binaan mendapatkan akses untuk skrining dan penanganan dini jika di temukan indikasi penyakit,” ungkap dr. Musdalifa.
Salah satu Warga Binaan, Beni Chandra, turut menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian pihak Lapas dan tenaga medis.
“Kami sangat terbantu dengan pemeriksaan kesehatan ini. Layanan ini penting agar kami bisa tahu kondisi tubuh dan terhindar dari penyakit menular,” ucapnya.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari implementasi Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dan mendukung pelaksanaan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, sebagai wujud komitmen terhadap Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam bidang reformasi pemasyarakatan.
Kegiatan ini menunjukkan konsistensi Lapas Tolitoli dalam meningkatkan layanan pemasyarakatan, khususnya kesehatan, lewat sinergi lintas sektor.
- Penulis: Adilman Zai