Cinta Produk Binaan, Pegawai Lapas Namlea Beli 50 Kg Buncis
- account_circle Adilman Zai
- calendar_month 18 jam yang lalu
- visibility 7
- comment 0 komentar

Pegawai Lapas Kelas III Namlea tunjukkan dukungan pada hasil pertanian warga binaan dengan membeli buncis dari lahan SAE, Sabtu (6/9). (Dok: Humas Lapas Namlea)
PAStime News, Namlea – Pegawai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Namlea menunjukkan kecintaannya terhadap produk pertanian hasil dari pembinaan kemandirian warga binaan. Kecintaan itu di tunjukkan pegawai dengan ikut membeli sayuran buncis yang di tanam di lahan Sarana Asimilasi Edukasi (SAE), Sabtu (6/9).
Kepala Lapas Namlea, Muhammad M. Marasabessy, menyampaikan apresiasi kepada pegawai yang ikut membeli sayuran buncis tersebut. Menurutnya dengan membeli berarti menunjukkan rasa kecintaan terhadap produk sendiri.
“Kami ikut senang para pegawai ramai-ramai ikut membeli sayuran yang di budidayakan warga binaan. Setidaknya dengan membeli, kita menghargai jerih payah dan usaha mereka dalam bekerja. Nantinya sebagian hasil dari penjualan ini juga akan kita bagikan sebagai premi kepada mereka,” ujarnya.
Ia menambahkan produk dari warga binaan perlu mendapatkan dukungan masif dari berbagai pihak agar lebih di kenal khalayak luas, tak terkecuali dari pegawai.
“Semuanya berawal dari kita, jika kita gencar memasarkan hasil karya warga binaan tentu akan semakin masyarakat tertarik. Mencintai produk pertanian sendiri berarti mendukung instruksi Menteri untuk ketahanan pangan dan pemberdayaan warga binaan menghasilkan produk bernilai,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Subseksi Pembinaan, Mustafa La Abidin menuturkan sayuran buncis yang di panen kali ini menjadi daya tarik tersendiri di karenakan hasil panennya yang tidak kalah bagusnya di banding pasaran. Sejak di panen pada Rabu kemarin, total sebanyak 161 kg sudah terjual habis.
“Pada hari pertama ada juga pegawai yang membeli 71 kg di tambah dengan 40 kg dari pengepul sayuran. Dan hari ini kami panen lagi 50 kg karena dapat orderan dari pegawai lagi,” tambah Mustafa.
- Penulis: Adilman Zai