Dedikasi Terbukti, Petugas Lapas Muara Bungo Raih Satyalancana
- account_circle Adilman Zai
- calendar_month
- visibility 25
- comment 0 komentar

Sejumlah petugas Lapas Kelas IIB Muara Bungo terima penghargaan Satyalancana Karya Satya 10, 20, dan 30 tahun atas pengabdian mereka. (Dok: Humas Lapas Muara Bungo)
PAStime News, Muara Bungo – Sejumlah petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Muara Bungo menerima penghargaan Satyalancana Karya Satya, Senin (29/9). Adapun penghargaan ini meliputi Satyalancana Karya Satya 10 Tahun kepada Nur Pratiwi, Satyalancana Karya Satya 20 Tahun kepada Tommy Darman Kalpisa, serta Satyalancana Karya Satya 30 Tahun kepada Suhaimi dan Sutarman.
Piagam penghargaan ini di berikan langsung oleh Kepala Lapas Muara Bungo, M. Kameily. Ia menyampaikan pengabdian yang di tunjukkan oleh para penerima penghargaan adalah wujud nyata dari mengisi kemerdekaan.
“Penghargaan yang bapak dan ibu terima hari ini adalah bukti bahwa perjuangan tidak selalu dengan mengangkat senjata. Di era sekarang, perjuangan itu di wujudkan dengan ketekunan, kejujuran, dan dedikasi penuh dalam menjalankan tugas negara,” ujarnya.
Ia mengajak seluruh jajaran untuk laksanakan tugas dengan prima. “Setiap pelayanan yang kita berikan kepada masyarakat dan setiap kontribusi positif kita bagi bangsa, itulah bentuk perjuangan kita yang baru. Itulah cara kita menghormati jasa pahlawan,” tambah Kameily.
Salah satu petugas, Suhaimi, mengucapkan syukur atas penghargaan Satyalancana Karya Satya yang di terimanya. “Ini bukan milik kami pribadi, tetapi merupakan buah dari kerja keras dan kekompakan seluruh keluarga besar Lapas Muara Bungo. Ini akan menjadi semangat baru bagi kami untuk memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada masyarakat,“ terangnya.
Pemberian penghargaan Satyalancana Karya Satya di harapkan tidak hanya menjadi motivasi bagi seluruh jajaran Lapas Muara Bungo untuk terus meningkatkan kinerja, tetapi juga menjadi pengingat akan tanggung jawab setiap warga negara untuk mengisi kemerdekaan dengan karya dan kebaikan.
- Penulis: Adilman Zai