Dorong Kemandirian, Klien Pemasyarakatan Sulteng Dibekali Keterampilan Usaha Bawang Goreng
- account_circle dicky
- calendar_month 4 jam yang lalu
- visibility 3
- comment 0 komentar

Kantor Wilayah Pemasyarakatan Sulteng fokus pada pemberdayaan Klien Pemasyarakatan melalui pelatihan keterampilan yang praktis. (Dok: Humas Kanwil Ditjenpas Sulteng)
PAStime News, Palu – Komitmen pembinaan klien pemasyarakatan kembali di tegaskan oleh Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah. Hal ini di lakukan melalui pelatihan keterampilan yang digelar Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Palu, Senin (1/9/2025). Dalam kegiatan ini, fokus pembinaan adalah Klien Pemasyarakatan Sulteng.
Dalam pelatihan tersebut, Bapas Palu melibatkan 20 klien pemasyarakatan. Mereka belajar memproduksi bawang goreng melalui kerja sama dengan UMKM Bawang Goreng Sigi. Pemilik UMKM, Sri, memimpin langsung kegiatan ini.
Ia membagikan keterampilan mulai dari teknik memilih bahan, mengolah, hingga mengemas dan memasarkan produk. Proses ini sangat penting bagi Klien Pemasyarakatan Sulteng.
“Saya senang bisa berbagi ilmu. Semoga ini bisa berguna bagi para klien,” ujar Sri.
Di sisi lain, Kepala Kanwil Pemasyarakatan Sulteng, Bagus Kurniawan, menegaskan bahwa pembinaan berbasis keterampilan nyata sangat di butuhkan. Hal ini guna mendukung reintegrasi sosial klien setelah menjalani masa pembinaan.
“Keterampilan harus diberikan secara nyata. Dengan begitu, klien bisa percaya diri, diterima masyarakat, dan bahkan membuka usaha sendiri,” jelasnya.
Lebih lanjut di sampaikan, bahwa pemasyarakatan tidak lagi sekadar bersifat pengawasan, tetapi juga berorientasi pada pemberdayaan dan produktivitas. Oleh karena itu, kolaborasi dengan pelaku UMKM dan sektor usaha lainnya yang melibatkan Klien Pemasyarakatan Sulteng akan terus di dorong agar pembinaan lebih relevan dengan kebutuhan pasar kerja.
“Program ini harus berkelanjutan, bukan berhenti di pelatihan. Harapannya, klien bisa benar-benar mandiri dan berkontribusi bagi masyarakat,” tambah Bagus.
Di tempat yang sama, Pelaksana Harian Kepala Bapas Palu, Surya Putra, menegaskan bahwa kegiatan ini mendukung langsung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, khususnya dalam menghasilkan produk UMKM yang berkualitas dan memiliki nilai jual.
“Kami ingin klien mendapatkan keahlian yang bisa langsung diterapkan, bukan sekadar pelatihan formalitas,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, Kanwil Pemasyarakatan Sulteng menegaskan bahwa pembinaan klien harus di arahkan pada peningkatan keterampilan, daya saing, dan kemandirian ekonomi. Dengan kolaborasi lintas sektor, klien di harapkan dapat kembali ke masyarakat sebagai individu produktif dan bermanfaat. Klien Pemasyarakatan Sulteng berperan besar dalam mewujudkan tujuan ini.
- Penulis: dicky