Lapas Kelas IIB Tabanan Gelar Family Support Group untuk Perkuat Peran Keluarga dalam Rehabilitasi Warga Binaan
- account_circle Adilman Zai
- calendar_month
- visibility 30
- comment 0 komentar

Lapas Kelas IIB Tabanan mengadakan Family Support Group (FSG) sebagai upaya memperkuat dukungan keluarga dalam proses rehabilitasi Warga Binaan. (Dok: Humas Lapas Tabanan)
PAStime News, Tabanan – Keluarga memegang peran sentral dalam proses pemulihan Warga Binaan yang tengah menjalani Program Rehabilitasi Pemasyarakatan. Menyadari pentingnya hal tersebut, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tabanan menggelar kegiatan Family Support Group (FSG) pada Rabu (01/10) di Aula Candra Prabhawa, yang di warnai oleh isak tangis, doa, dan harapan.
Kepala Lapas Kelas IIB Tabanan, Prawira Hadiwidjojo, menegaskan bahwa keberhasilan rehabilitasi sangat bergantung pada dukungan keluarga. Oleh karena itu, Lapas Tabanan memfasilitasi FSG sebagai wadah pertemuan keluarga dan Warga Binaan untuk memberikan dukungan emosional, mulai dari perhatian, kasih sayang, hingga motivasi.
“Tidak peduli sebaik apapun program yang di jalankan, tanpa kehadiran dan dukungan keluarga hasilnya tidak akan maksimal. Melalui kegiatan ini kami ingin menunjukkan bahwa mereka tidak sendirian. Ada keluarga yang selalu menjadi tempat pulang dan sumber semangat,” ungkap Prawira.
Sejalan dengan hal tersebut, Konselor dari Yayasan Dua Hati, Yusuf Pribadi, mengingatkan bahwa perjuangan terbesar bagi Warga Binaan bukan hanya saat mengikuti program rehabilitasi, tetapi juga ketika kembali ke masyarakat.
“Kami berharap keluarga dapat terus merangkul dan mendukung agar mereka tidak kembali terjerumus pada narkoba,” pesannya.
Momen paling mengharukan FSG adalah saat Warga Binaan sungkem kepada orang tua sambil membaca puisi. Suasana penuh haru menyelimuti ruang aula hingga banyak yang meneteskan air mata, termasuk keluarga, Warga Binaan, dan petugas.
Salah satu peserta rehabilitasi, Putu, mengaku sangat tersentuh dengan kehadiran keluarganya.
“Keluarga adalah alasan saya untuk bangkit. Saya menyesal telah mengecewakan mereka, dan sekarang saya bertekad untuk memperbaiki diri demi membalas kepercayaan yang sudah mereka berikan,” ujarnya penuh harap.
Hal senada di ungkapkan oleh Made Sri, keluarga dari Warga Binaan.
“Semoga program ini bisa membuka mata bahwa narkoba benar-benar merusak, bukan hanya diri sendiri tetapi juga keluarga. Kami berharap semua peserta bisa keluar dari lingkaran ini dan menjalani hidup baru yang lebih baik,” ucapnya.
Kegiatan Family Support Group (FSG) diharapkan memperkuat ikatan emosional dan motivasi Warga Binaan serta memperkokoh peran keluarga dalam mendukung rehabilitasi.
- Penulis: Adilman Zai