Fermin Aldeguer Menang Dramatis, Marquez dan Bagnaia Gagal Finis di MotoGP Mandalika
- account_circle dicky
- calendar_month
- visibility 17
- comment 0 komentar

Fermin Aldeguer menjadi juara dominan MotoGP Indonesia 2025. (Dok: AFP/SONNY TUMBELAKA)
PAStime News – Pebalap Gresini Racing, Fermin Aldeguer, di nobatkan sebagai juara dominan dalam MotoGP Indonesia 2025 yang di gelar di Sirkuit Pertamina Mandalika, Minggu (5/10). Prestasi itu menjadikan akhir pekan tim Gresini “sempurna”. Bahkan saat Ducati Lenovo mengalami nasib buruk setelah Marc Marquez dan Pecco Bagnaia gagal finis.
Balapan sepanjang 27 lap itu penuh drama. Sejak awal, Marco Bezzecchi (start dari pole) kehilangan posisi akibat berjuang mempertahankan grip di aspal Mandalika yang panas. Memasuki lap ke-10, Bezzecchi dan Marquez mengalami tabrakan hebat di sektor tengah lintasan. Keduanya terhempas dan segera di bawa ke medical centre. Bezzecchi di laporkan dalam kondisi stabil. Sementara Marquez di duga mengalami patah tulang pada bahu kanannya dan kini menjalani pemeriksaan untuk melihat apakah operasi di perlukan.
Karena rider unggulan keluar lebih awal, Aldeguer di beri kesempatan untuk menguasai di MotoGP Mandalika. Ia melaju tanpa tekanan sejak pertengahan dan menciptakan jarak hingga sembilan detik dari pesaing terdekatnya. Di posisi kedua, Pedro Acosta tampil solid setelah melewati duel sengit dengan Alex Rins dan Alex Marquez. Rins sendiri akhirnya menempati podium ketiga sebuah pencapaian besar setelah terakhir kali meraih podium di COTA 2023 bersama Honda.
Lomba tersebut berhenti dengan hanya 14 pebalap yang finis, menandai kerasnya persaingan dan banyaknya insiden. Selain Marquez dan Bezzecchi, Jack Miller dan Pecco Bagnaia juga jatuh di pertengahan lomba. Bagi Marquez, insiden ini kembali memperpanjang catatan buruknya di Mandalika. Sejak MotoGP Indonesia di gelar pada 2022, ia sudah jatuh sembilan kali. Hal ini menjadikan sirkuit ini sebagai salah satu yang paling “bermusuhan” dalam kariernya.
Cedera yang dialami Marquez menjadi kekhawatiran serius bagi Ducati, terutama karena sisa empat seri musim 2025. Sementara itu, Bagnaia yang semula berjuang mempertahankan posisi ketiga klasemen, kini tertinggal lebih jauh dari rekan setimnya yang telah memastikan gelar juara dunia.
Kemenangan Aldeguer menandai kebangkitan Gresini Racing sebagai kekuatan baru di MotoGP. Ini menjadi kemenangan pertama tim tersebut di kelas premier sejak Enea Bastianini pada 2022, sekaligus menunjukkan dominasi mereka di tengah keterpurukan Ducati Lenovo. Dengan tambahan 25 poin, Aldeguer mengokohkan tempatnya di lima besar klasemen dunia MotoGP 2025.
Drama, panas, dan sejarah tercipta di Mandalika 2025. Fermin Aldeguer disorot sebagai bintang sementara Marquez dan Bezzecchi harus berjuang melawan cedera. Indonesia kembali membuktikan bahwa Mandalika bukan sekadar sirkuit — melainkan panggung penuh kejutan bagi dunia MotoGP.
- Penulis: dicky