Peringati Hari Batik Nasional, Lapas Banyuwangi Gelar Membatik Bersama Warga dan Tampilkan Karya Batik Jeruji
- account_circle Adilman Zai
- calendar_month
- visibility 31
- comment 0 komentar

Lapas Kelas IIA Banyuwangi menggelar kegiatan membatik bersama masyarakat dan keluarga Warga Binaan. (Dok: Humas Lapas Banyuwangi)
PAStime News, Banyuwangi – Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh pada Kamis, 2 Oktober, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi menggelar kegiatan membatik bersama masyarakat dan keluarga Warga Binaan. Acara ini menjadi bagian dari program pembinaan yang mengedepankan kreativitas dan pelestarian budaya bangsa melalui batik.
Kegiatan di gelar di dua lokasi berbeda: area kunjungan tatap muka Lapas dan Hotel Aston Banyuwangi. Di area Lapas, keluarga Warga Binaan di perkenalkan dengan berbagai motif batik, tahapan proses membatik, hingga praktik langsung mencanting. Sementara itu, di Hotel Aston, para pegawai dan tamu hotel juga di beri kesempatan untuk ikut membatik bersama para Warga Binaan yang tergabung dalam program pelatihan.
Kepala Lapas Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa, menyatakan bahwa kegiatan ini tidak hanya sebagai bentuk edukasi, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa di balik tembok Lapas, Warga Binaan mampu berkarya dan berkontribusi pada pelestarian budaya nasional.
“Kami ingin menunjukkan bahwa di balik tembok Lapas, Warga Binaan tetap bisa berkarya. Batik menjadi salah satu program pembinaan yang membanggakan dan hasilnya telah banyak di pesan masyarakat,” ujar Wayan.
Wayan juga menekankan pentingnya melestarikan batik sebagai Warisan Budaya Tak Benda yang telah di akui oleh UNESCO. Melalui program Batik Jeruji, Lapas Banyuwangi menghadirkan motif khas yang memadukan kearifan lokal dan simbol unik seperti borgol. Bahkan, tujuh motif dari Batik Jeruji telah terdaftar resmi dalam hak cipta.
Antusiasme masyarakat tampak tinggi sepanjang kegiatan. Banyak pengunjung yang kagum akan hasil karya batik para Warga Binaan yang di nilai rapi, artistik, dan bernilai tinggi. Salah seorang pengunjung, Sari, mengaku awalnya ragu namun akhirnya terkesan setelah melihat langsung proses dan hasil karya batik.
“Saya tidak menyangka hasil batiknya sebagus ini. Kegiatan pembinaan ini sangat menarik dan bermanfaat,” ungkapnya.
Lapas Banyuwangi berharap Hari Batik Nasional mendorong dukungan terhadap Batik Jeruji sebagai semangat Warga Binaan berkarya dan melestarikan budaya.
- Penulis: Adilman Zai