HUT Ke-80 RI: Porseni Rutan Negara Satukan Olahraga dan Seni
- account_circle Adilman Zai
- calendar_month Sab, 16 Agu 2025
- visibility 16
- comment 0 komentar

Rutan Kelas IIB Negara menggelar Porseni untuk memperingati HUT ke-80 RI, memperkuat nasionalisme dan kebersamaan Warga Binaan dan petugas. (Web Ditjenpas)
PAStime News, Negara – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Negara menggelar Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan RI. Kegiatan lima hari, Senin (11/8) hingga Jumat (15/8), menjadi ajang pembinaan, penguatan nasionalisme, dan kebersamaan antara Warga Binaan dan petugas.
Selanjutnya, berbagai cabang olahraga modern seperti bulutangkis, bola voli, pickleball, catur, dan futsal di pertandingkan dengan antusias. Tak ketinggalan lomba tradisional seperti lompat kardus, estafet tepung, bakiak, dan makan kerupuk turut memeriahkan suasana.
Puncak Porseni di isi jalan santai, doorprize dari BRI, dan pembagian 10 paket sembako ke warga sekitar.
Plt. Kepala Rutan Negara, I Gusti Agus Putra Mahendra, mengapresiasi dukungan seluruh pihak, termasuk sponsor. “Kegiatan ini tak hanya merayakan kemerdekaan, tapi juga membangun kebersamaan, memperkuat mental, dan mempererat hubungan petugas dengan Warga Binaan,” ujarnya.
Sebagai bentuk dukungan, perwakilan BRI Cabang Negara, Anak Agung Gde Eka Kurniawan, turut mengapresiasi kegiatan positif yang di selenggarakan Rutan Negara. “Dukungan kami adalah wujud komitmen untuk hadir di tengah masyarakat, termasuk di lingkungan Pemasyarakatan sebagai bagian dari kehidupan sosial.
,” ungkapnya.
Salah satu Warga Binaan, BA, mengaku bangga bisa berpartisipasi. “Kami merasa di beri kesempatan untuk berkembang dan belajar bekerja sama. Melalui Porseni ini, kami merasa lebih di hargai dan termotivasi untuk memperbaiki diri. Terima kasih kepada seluruh petugas Rutan Negara,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, Rutan Negara menegaskan bahwa Pemasyarakatan bukan sekadar tempat menjalani hukuman, melainkan juga tempat pembinaan dan pemberdayaan yang menumbuhkan nilai kemanusiaan dan semangat kemerdekaan.
- Penulis: Adilman Zai