Kain Sasirangan, Produk Unggulan Pembinaan Lapas Karang Intan
- account_circle dicky
- calendar_month
- visibility 912
- comment 0 komentar

Kain sasirangan: pelatihan warga binaan Lapas Narkotika Karang Intan untuk keterampilan kreatif dan jiwa kewirausahaan. (Dok: LPN Karang Intan)
PAStime News, Karang Intan, 20 Oktober 2025 — Untuk mendukung 13 Program Akselerasi Pemasyarakatan, Lapas Narkotika Karang Intan terus mengembangkan pembinaan berbasis keterampilan dan ekonomi kreatif.
Salah satu program unggulan yang kini tengah dijalankan adalah produksi kain sasirangan. Kain ini adalah kain tradisional khas Kalimantan Selatan yang kaya akan nilai budaya dan potensi ekonomi.
Lapas melatih warga binaan secara berkelanjutan untuk menguasai seluruh proses pembuatan kain sasirangan. Mulai dari menggambar pola, mengikat, hingga mewarnai dengan bahan alami.
Tujuannya adalah membekali warga binaan dengan keterampilan kreatif dan jiwa kewirausahaan. Keterampilan ini akan menjadi bekal yang bermanfaat setelah mereka bebas.
Kalapas Narkotika Karang Intan, Yugo Indra Wicaksi, menegaskan bahwa pengembangan produk sasirangan merupakan bagian dari komitmen Lapas. Mereka bertujuan menciptakan program pembinaan yang produktif, adaptif, dan berdaya saing.
“Kami ingin agar warga binaan tidak hanya menjalani masa pidana, tetapi juga memiliki keterampilan yang bernilai dan mampu mendukung kemandirian mereka kelak. Sasirangan adalah simbol budaya Banjar yang harus dijaga kelestariannya, sekaligus menjadi peluang ekonomi yang menjanjikan bagi warga binaan,” jelas Yugo.
Proses produksi kain sasirangan mengutamakan motif khas Banjar seperti bayam raja, kulat karikit, dan daun jaruju, sehingga setiap produk memiliki identitas budaya yang kuat. Warga binaan juga di latih pengemasan dan pemasaran agar produk siap bersaing di pasar lokal maupun nasional sebagai bagian dari UMKM Lapas.
Langkah ini menjadi bagian dari transformasi pemasyarakatan menuju sistem yang lebih humanis dan berorientasi pada pemberdayaan. Selain itu, langkah ini juga turut mendukung pelestarian budaya Kalimantan Selatan melalui produksi kreatif warga binaan.
Dengan pendekatan yang profesional dan terstruktur, Lapas Karang Intan optimis. Produk sasirangan hasil karya warga binaan dapat menjadi ikon pembinaan produktif. Juga sebagai ekonomi kreatif pemasyarakatan di Indonesia.
- Penulis: dicky
