Kalapas Purwokerto Hadiri Penanaman Kelapa di Nusakambangan
- account_circle Adilman Zai
- calendar_month 5 jam yang lalu
- visibility 5
- comment 0 komentar

Kalapas Purwokerto, Aliandra Harahap, hadiri penyerahan alat pertanian, penanaman kelapa, dan peninjauan program ketahanan pangan di Nusakambangan, Selasa (9/9/2025). (Dok: Humas Lapas Purwokerto)
PAStime News, Nusakambangan – Kalapas Kelas IIA Purwokerto, Aliandra Harahap, menghadiri kegiatan penyerahan bantuan alat dan mesin pertanian, penanaman bibit pohon kelapa, serta peninjauan BLK dan program ketahanan pangan di Pulau Nusakambangan, Selasa (9/9/2025).
Kegiatan sejak pukul 09.00 WIB ini mendukung ketahanan pangan dan pemenuhan sumber daya di lingkungan pemasyarakatan Nusakambangan.
Acara ini di hadiri Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Dirjen PAS, Kakanwil Jateng, dan seluruh pimpinan tinggi terkait.
Selain kehadiran langsung Kalapas di Nusakambangan, pejabat struktural Lapas Kelas IIA Purwokerto juga mengikuti kegiatan secara virtual melalui Zoom dari Purwokerto sebagai bentuk dukungan penuh terhadap pelaksanaan program ketahanan pangan.
Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi, menyampaikan program ini mendukung ketahanan pangan nasional dengan melibatkan 256 warga binaan di Nusakambangan. “Kami berharap kegiatan ini memberi warga binaan kesempatan pelatihan pertanian sebagai bekal reintegrasi sosial,” ujarnya.
Sementara itu, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan , Agus Andrianto menegaskan bahwa kegiatan ini selaras dengan arahan Presiden Republik Indonesia dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. “Kegiatan ini selaras dengan arahan Presiden Republik Indonesia dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. Selain meningkatkan produksi, kami ingin membekali warga binaan dengan keterampilan agar mereka siap kembali ke masyarakat,” ujarnya.
Kalapas Purwokerto, Aliandra Harahap, menyatakan siap mendukung program ketahanan pangan Nusakambangan lewat sinergi dan pemberdayaan warga binaan. “Kami mendukung penuh program ketahanan pangan Nusakambangan. Semoga keterampilan ini jadi bekal berharga bagi warga binaan untuk mandiri dan kembali ke masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan ini mengajarkan warga binaan bertani sekaligus menanam harapan untuk hidup lebih baik setelah bebas.
- Penulis: Adilman Zai