Kangkung Tumbuh, Harapan Bertambah di Lapas Saparua
- account_circle Adilman Zai
- calendar_month
- visibility 23
- comment 0 komentar

Lapas Saparua lanjutkan penanaman bibit kangkung sebagai bagian program ketahanan pangan dan pemberdayaan warga binaan. (Dok: Humas Lapas Saparua)
PAStime News, Saparua – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Saparua kembali melanjutkan penanaman bibit sayuran, kali ini menanam bibit kangkung. Kegiatan ini di lakukan sebagai bagian dari program ketahanan pangan yang di galakkan oleh Lapas, sekaligus sebagai sarana pembelajaran dan pemberdayaan warga binaan.
Dengan menanam sayuran sendiri, warga binaan dapat belajar mengelola lahan secara produktif, merawat tanaman, dan memahami proses pertumbuhan tanaman dari bibit hingga panen.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab, disiplin, dan kerja sama antarwarga binaan, sekaligus menyediakan bahan pangan yang bergizi bagi kebutuhan sehari-hari di Lapas. Kegiatan ini di laksanakan pada hari Jumat, (05/09).
Penanaman bibit kangkung di lakukan secara langsung oleh dua orang warga binaan yang di dampingi petugas lapas. Kegiatan ini berlangsung di lahan khusus yang telah di siapkan sebelumnya, dengan sistem pengolahan tanah dan penyiraman yang teratur agar pertumbuhan bibit kangkung dapat optimal. Hadirnya petugas pendamping memastikan proses penanaman berlangsung lancar, aman, dan sesuai dengan prosedur yang telah di tetapkan.
Kepala Lapas Saparua, Pramuaji Buamonabot, tekanan pentingnya kegiatan ini bagi warga binaan. “Kegiatan menanam sayuran seperti kangkung ini tidak hanya menambah keterampilan praktis, tetapi juga menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kedisiplinan. Selain itu, program ini mendukung ketahanan pangan di lingkungan Lapas dan memberikan manfaat nyata bagi warga binaan,” ujarnya.
Hal ini selaras dengan tujuan Kakanwil Pemasyarakatan Maluku untuk mendorong program ketahanan pangan di lingkungan Lapas. Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Maluku, Ricky Dwi Biantoro, menyampaikan apresiasi atas program positif ini, “Langkah nyata Lapas Saparua dalam memberdayakan warga binaan melalui kegiatan yang cocok tanam menunjukkan program yang positif dan bermanfaat bagi seluruh warga binaan,” ucap kakanwil.
Bibit kangkung di pilih karena mudah tumbuh dan perawatannya relatif sederhana, sehingga cocok di tanam di lingkungan Lapas. Tanaman ini cepat panen dan bisa di panen bertahap, sehingga cepat memenuhi kebutuhan sayuran di Lapas.
Warga binaan di libatkan secara aktif dalam seluruh tahap, mulai dari persiapan media tanam, penanaman bibit, hingga perawatan harian. Kegiatan ini di harapkan dapat membangkitkan kesadaran akan pentingnya ketahanan pangan sekaligus memberikan pengalaman belajar yang bermanfaat.
Selain manfaat edukatif, kegiatan penanaman ini juga mendukung program keberlanjutan lingkungan di Lapas Saparua. Tanaman akan di panen bergilir dan di konsumsi bersama untuk membantu memenuhi kebutuhan sayuran di Lapas.
Dengan dukungan petugas dan antusiasme warga binaan, Lapas Saparua terus berupaya menciptakan lingkungan yang produktif, edukatif, dan mendukung ketahanan pangan.
- Penulis: Adilman Zai
