Kembali Kepangkuan Ibu Pertiwi, Kalapas Cibinong Hadiri Ikrar Setia NKRI Warga Binaan Lapas Gunung Sindur
- account_circle mamang
- calendar_month
- visibility 982
- comment 0 komentar

Sebagai wujud nyata dari komitmen pemasyarakatan dalam mendukung program deradikalisasi, Kepala Lapas Kelas IIA Cibinong, Wisnu Hani Putranto, turut hadir dalam prosesi ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang dilakukan oleh 8 orang narapidana tindak pidana terorisme (Napiter) di Lapas Khusus Kelas IIA Gunung Sindur, Senin (20/10).
Acara yang berlangsung khidmat di Aula Gedung 1 Lapas Khusus Gunung Sindur ini juga dihadiri langsung oleh Direktur Pembinaan Narapidana dan Anak Binaan, Yulius Sahruzah, perwakilan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Ka. UPT Pemasyarakatan di wilayah Bogor Raya dan Stakeholder.
Dalam momen penting tersebut, para Napiter membacakan ikrar setia kepada NKRI dan mencium bendera Merah Putih sebagai simbol kesetiaan di hadapan para saksi. Prosesi dilanjutkan dengan penandatanganan berkas ikrar, penyampaian Pancasila, dan yel-yel “NKRI Harga Mati” yang digaungkan dengan penuh semangat oleh seluruh peserta.
Direktur Pembinaan Narapidana dan Anak Binaan, Yulius Sahruzah, menyatakan bahwa ikrar ini merupakan salah satu indikator nyata keberhasilan proses pembinaan.
“Ikrar setia NKRI bukan hanya seremonial. Ini adalah penanda penting dari perubahan pola pikir dan sikap Napiter setelah melalui proses pembinaan yang panjang, konsisten, dan penuh pendekatan kemanusiaan. Keberhasilan ini adalah hasil kerja kolaboratif yang profesional dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan,” tegasnya.
Kepala Lapas Kelas IIA Cibinong, Wisnu Hani Putranto, menyampaikan dukungan penuh terhadap program deradikalisasi yang dilakukan.
“Kegiatan ini adalah tonggak penting dalam proses deradikalisasi dan reintegrasi sosial. Ikrar ini mencerminkan keberhasilan pendekatan pembinaan yang berkelanjutan dan menggambarkan kesungguhan Napiter dalam menempuh jalan perubahan,” ujar Wisnu.
Sinergi antara Pemasyarakatan, BNPT, dan mitra strategis ini membuktikan bahwa pendekatan yang tepat dan kolaboratif mampu menciptakan perubahan signifikan dalam proses deradikalisasi dan pembinaan narapidana.
- Penulis: mamang
