Sinergi Spiritual: Lapas Ambon dan Penyuluh Kemenag Bangkitkan Semangat Warga Binaan
- account_circle Adilman Zai
- calendar_month
- visibility 38
- comment 0 komentar

Lapas Ambon bersinergi dengan Penyuluh Kemenag Maluku untuk membangkitkan semangat dan harapan warga binaan, 20/09. (Dok: Humas Lapas Ambon)
PAStime News, Ambon – Dalam upaya membangkitkan semangat dan harapan hidup warga binaan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Ambon di bawah naungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Maluku bersinergi dengan Penyuluh Agama Kristen Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Maluku untuk membangkitkan harapan warga binaan, Sabtu (20/09).
Kegiatan yang berlangsung di Gereja Solagracia Lapas Kelas IIA Ambon ini di isi dengan khotbah rohani, puji-pujian, dan doa bersama yang di pimpin oleh Penyuluh Agama Kristen. Dalam suasana yang hangat, warga binaan menunjukkan antusiasme tinggi, menyimak setiap pesan rohani yang di sampaikan dan turut aktif dalam ibadah.
Kepala Lapas Kelas IIA Ambon, Herliadi, turut memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini. Ia menegaskan pentingnya pembinaan mental dan spiritual sebagai bagian dari proses pemulihan diri warga binaan. “Kegiatan seperti ini sangat penting untuk membangun mental dan spiritual warga binaan agar tetap memiliki semangat untuk berubah dan memiliki harapan akan kehidupan yang lebih baik di masa depan,” ujarnya.
Penyuluh Herlin Hiskia menyampaikan bahwa kehadiran mereka bukan sekadar menyampaikan firman, tetapi juga menjadi sahabat rohani bagi warga binaan. “Kami hadir bukan hanya untuk menyampaikan firman, tetapi untuk menjadi sahabat rohani bagi warga binaan. Harapan itu masih ada, dan Tuhan tidak pernah meninggalkan mereka. Setiap pribadi berharga di mata Tuhan dan layak untuk mendapatkan kesempatan kedua,” ungkapnya penuh empati.
Kepala Kantor Wilayah Pemasyarakatan Maluku, Ricky Dwi Biantoro, juga mengapresiasi sinergitas antara Lapas dan instansi terkait dalam memberikan pembinaan kepribadian. Menurutnya, pembinaan kerohanian merupakan bagian dari upaya pemanusiaan dan pemulihan hubungan sosial warga binaan. “Pembinaan kerohanian di Lapas bertujuan memulihkan warga binaan secara manusiawi dan memperbaiki hubungan sosial, komunitas, dan keluarga. Dengan demikian mereka dapat menjalani hidup yang lebih baik setelah menjalani masa hukuman,” tuturnya.
Kegiatan ini menunjukkan komitmen Lapas Ambon membentuk warga binaan yang sadar hukum dan memiliki kekuatan spiritual untuk bangkit. Sinergi Lapas dan instansi keagamaan bukti bahwa harapan dan perubahan tetap mungkin, meski dari balik jeruji.
- Penulis: Adilman Zai