Lapas Ambon dan BPVP Matangkan Program Pelatihan Pengelasan Bersertifikat bagi Warga Binaan
- account_circle dicky
- calendar_month
- visibility 27
- comment 0 komentar

Diskusi mendalam dilakukan di Lapas Ambon untuk mematangkan program pelatihan pengelasan berstandar profesional. (Dok: Humas Lapas Ambon)
PAStime News, Ambon, 6 Oktober 2025 — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Ambon bersama BPVP Ambon menggelar pertemuan awal guna mematangkan program pelatihan keterampilan berbasis kompetensi bagi warga binaan. Fokus utama pelatihan ini adalah pengelasan bersertifikat. Program ini di rancang sebagai bekal nyata dalam menjalani kehidupan mandiri setelah masa pidana berakhir.
Pertemuan yang di selenggarakan di Lapas Ambon tersebut melibatkan staf BPVP Ambon, Papang Zaen, dan staf pembinaan kemandirian Lapas, Imran Hero, bersama seluruh calon peserta. Diskusi mendalam membahas aspek teknis pelaksanaan. Termasuk kebutuhan instruktur, alat, serta sarana dan prasarana pendukung.
Kalapas Ambon, Hendra Budiman, menyambut positif kerja sama ini.
“Kami ingin agar warga binaan tidak hanya menjalani masa pidana, tetapi juga dibekali keterampilan nyata. Pelatihan ini adalah langkah praktis menuju pembinaan berkelanjutan.”
Sementara itu, Papang Zaen menekankan bahwa pelatihan pengelasan butuh persiapan matang karena kompleksitas teknik dan alat yang di perlukan. BPVP berkomitmen menghadirkan instruktur profesional dan menyelaraskan teori dengan praktik supaya peserta menghasilkan karya kreatif dan aplikatif.
“Kami ingin warga binaan tidak hanya belajar, tetapi mampu menciptakan sesuatu yang bermanfaat,” ucapnya.
Kepala Kanwil Direktorat Jendral Pemasyarakatan Maluku, Ricky Dwi Biantoro, juga menyuarakan dukungan.
“Kolaborasi antara Lapas dan BPVP sangat penting. Sertifikasi keterampilan seperti ini membantu menekan pengangguran dan residivisme. Warga binaan harus dipersiapkan untuk kembali ke masyarakat sebagai individu produktif,” tegasnya.
Program pelatihan ini merupakan bagian dari upaya Lapas Ambon. Fokusnya adalah mendorong kemandirian dan pemberdayaan warga binaan. Selain itu, inisiatif ini sejalan dengan instruksi 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Program tersebut juga mendorong kegiatan produksi berbasis UMKM.
Lapas Ambon dan BPVP Ambon berkomitmen merealisasikan program pelatihan segera setelah seluruh persyaratan teknis dirampungkan. Melalui pelatihan bersertifikat ini, mereka berharap warga binaan dapat membuka peluang kerja atau merintis usaha mandiri, sekaligus membantu menekan angka pengangguran dan residivisme di Maluku.
- Penulis: dicky