Lapas Ambon Tanam Kacang Panjang, Bina Warga Binaan Lewat Pertanian
- account_circle dicky
- calendar_month Rab, 3 Sep 2025
- visibility 13
- comment 0 komentar

Lapas Ambon memperkuat upaya pembinaan dengan mengembangkan lahan budidaya kacang panjang untuk mendukung ketahanan pangan. (Dok: Humas Lapas Ambon)
PAStime News, Ambon – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Ambon terus memperkuat upaya pembinaan kemandirian. Mereka mengembangkan lahan budidaya kacang panjang di kebun luar lapas pada Rabu (3/9). Kegiatan ini adalah bagian dari implementasi Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto. Ini ditujukan untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
Petugas dan warga binaan mulai menyiapkan lahan budidaya dengan membersihkan area dari gulma dan sisa tanaman. Warga binaan yang tergabung dalam Kelompok Tani mencangkul dan menggemburkan tanah. Ini adalah bagian dari pelatihan keterampilan pertanian yang mereka jalani langsung di lapangan.
Selanjutnya, petugas dan warga binaan membentuk bedengan dengan ukuran ideal untuk mempermudah perawatan tanaman. Mereka mencampurkan pupuk organik dari daun kering dan sisa rumput ke dalam tanah guna meningkatkan kesuburan media tanam. Selain itu, mereka juga menancapkan batang bambu di atas setiap bedengan sebagai penopang tanaman.
Kepala Lapas Ambon, Herliadi, menyatakan bahwa kegiatan ini tidak hanya fokus pada pertanian, tetapi juga menjadi sarana pembangunan karakter warga binaan. Menurutnya, nilai-nilai kemandirian dan produktivitas harus di tanamkan sejak dini. Dengan demikian, proses reintegrasi sosial dapat berjalan optimal.
“Melalui kegiatan ini, pembinaan tidak hanya di berikan secara teoritis, tetapi juga melalui praktik langsung. Tujuannya adalah membekali warga binaan dengan keterampilan yang bermanfaat setelah bebas nanti,” ungkap Herliadi.
Dukungan juga di berikan oleh Kepala Kantor Wilayah Pemasyarakatan Maluku, Ricky Dwi Biantoro. Ia menilai program ini sejalan dengan kebijakan nasional dan semangat pemasyarakatan yang mengedepankan kebermanfaatan.
“Inisiatif seperti ini patut diapresiasi. Kami berharap pembinaan berbasis pertanian seperti ini terus diperluas di seluruh UPT Pemasyarakatan di wilayah Maluku,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Kegiatan Kerja Lapas Ambon, Nober Hasanda, menyampaikan optimisme terhadap musim tanam kali ini. Ia berharap hasil panen ke depan dapat melampaui pencapaian sebelumnya.
Setelah menyelesaikan proses persiapan, petugas dan warga binaan menjadwalkan penanaman benih kacang panjang dalam waktu dekat. Mereka berharap program ini tidak hanya memperkuat ketahanan pangan di lingkungan lapas, tetapi juga menjadi bagian penting dalam proses pembinaan dan pemberdayaan warga binaan.
- Penulis: dicky