Lapas Bandanaira Gelar Pelatihan Barbershop, Jadikan WB Barber Profesional
- account_circle dicky
- calendar_month
- visibility 22
- comment 0 komentar

Lapas Bandanaira menghadirkan pelatihan keterampilan rambut untuk warga binaan, mempersiapkan mereka agar mandiri dan produktif. (Dok: Humas Lapas Bandanaira)
PAStime News, Bandanaira, Selasa (7/10/2025) – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Bandanaira kembali menghadirkan program pembinaan kemandirian bagi warga binaan melalui pelatihan keterampilan mencukur rambut (barbershop). Program ini menjadi bagian dari komitmen Lapas. Tujuannya adalah mempersiapkan narapidana agar memiliki keahlian praktis. Serta memberikan peluang usaha setelah menjalani masa pidana.
Pelatihan yang di gelar di lingkungan Lapas ini dipandu langsung oleh instruktur berpengalaman di bidang tata rambut, Irwansyah Pilpala. Ia memperkenalkan teknik dasar mencukur, penggunaan alat cukur secara aman, serta pelayanan pelanggan yang baik. Pelatihan juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan, kerapian, dan profesionalisme sebagai seorang barber.
Kepala Subseksi Pembinaan Lapas Bandanaira, Rustam Kasoor, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya konkret dalam menyiapkan warga binaan. Program ini bertujuan menjadikan mereka pribadi yang mandiri dan produktif.
“Kami berharap pelatihan barbershop ini bisa memberikan bekal keterampilan yang langsung bisa dimanfaatkan, baik untuk bekerja maupun membuka usaha sendiri setelah bebas,” ungkapnya.
Instruktur, Irwansyah Pilpala, mengapresiasi semangat belajar peserta pelatihan.
“Saya melihat antusiasme luar biasa dari warga binaan. Mereka cepat tanggap dan serius mengikuti setiap materi. Semoga keterampilan ini bisa menjadi modal positif untuk mereka kembali ke masyarakat,” harapnya.
Sementara itu, Kalapas Bandanaira, Mikha, menegaskan bahwa pelatihan ini dirancang untuk mendukung proses reintegrasi sosial warga binaan, serta menciptakan lulusan pemasyarakatan yang berdaya saing dan siap bersaing di dunia kerja.
“Kami ingin warga binaan tidak hanya mendapatkan pengalaman baru, tapi juga memiliki keahlian nyata. Harapannya, mereka bisa menjadi individu yang mandiri dan mampu berkontribusi secara positif ketika kembali ke masyarakat,” ujar Mikha.
Melalui pelatihan barbershop ini, Lapas Bandanaira menegaskan komitmennya dalam menghadirkan program-program pembinaan yang produktif, aplikatif, dan berorientasi pada masa depan warga binaan. Tujuannya agar mereka tak sekadar menjalani hukuman. Program ini memberikan kesempatan untuk memperbaiki diri dan membangun kehidupan yang lebih baik.
- Penulis: dicky