Lapas Bandanaira Panjatkan Doa demi Keselamatan Bangsa
- account_circle Adilman Zai
- calendar_month 3 jam yang lalu
- visibility 7
- comment 0 komentar

Lapas Kelas III Bandanaira gelar doa bersama, Senin (1/9), sebagai wujud kepedulian spiritual untuk cinta tanah air, kedamaian, dan persatuan bangsa. (Dok: Humas Lapas Bandanaira)
PAStime News, Bandanaira – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Bandanaira menggelar doa bersama untuk keselamatan dan kebaikan negeri, Senin (1/9) pagi. Kegiatan ini wujud kepedulian spiritual untuk menumbuhkan cinta tanah air, menjaga kedamaian, dan memperkuat persatuan bangsa.
Kegiatan bertajuk “Doa dan Cinta dari Seluruh Insan Pemasyarakatan untuk Indonesia” ini di ikuti para pejabat manajerial, staf, petugas regu pengamanan, Calon Aparatur Sipil Negara (CASN), dan seluruh Warga Binaan Lapas Bandanaira yang hadir dengan penuh kekhusyukan dan kebersamaan.
Doa bersama ini berlangsung di dua tempat berbeda. Bagi Muslim, kegiatan di gelar di Musala At-Taubah dan di pimpin Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Banda. Sementara itu, umat yang beragama Kristen melaksanakan Ibadah Buka Usbu sekaligus doa bersama untuk keselamatan dan kebaikan negeri bertempat di Gereja Lapas yang di pimpin Staf Pembinaan.
Kasubsi Pembinaan Rustam Kasoor menyatakan doa bersama ini bertujuan memohon keselamatan, ketentraman, dan keamanan bangsa.
“Doa bersama ini kami laksanakan agar bangsa Indonesia tetap tentram dan aman. Ini adalah warisan para pendahulu yang harus kita jaga dengan sungguh-sungguh,” ujarnya.
Senada, Kepala Lapas Bandanaira, Mikha, menyebut kegiatan ini merupakan bentuk ikhtiar batiniah di tengah berbagai persoalan bangsa.
“Persoalan bangsa tak bisa hanya di selesaikan lewat diskusi politik atau kebijakan. Ada sisi lain yang tak kalah penting, yakni mengetuk langit lewat doa,” katanya.
Menurutnya, doa adalah senjata paling ampuh bagi umat beriman. Ia menekankan kegiatan ini bukan sekadar ritual, tapi wujud kepedulian terhadap kondisi sosial dan politik bangsa.
Sementara itu, Penyuluh Agama Islam KUA Banda, Saleh Saad Minggu menegaskan doa memiliki kekuatan besar dalam menyatukan hati umat dan menguatkan bangsa dalam menghadapi berbagai tantangan.
“Bangsa ini di bangun bukan hanya dengan kerja keras, tetapi juga dengan doa. Melalui kegiatan, kita berharap Allah SWT senantiasa melindungi negeri ini, memberikan kedamaian, dan menjauhkan dari segala permasalahan bangsa,” ujarnya.
Doa bersama ini simbol harapan agar Indonesia tetap kuat, bersatu, menjaga kebhinekaan, dan bebas dari konflik. Di tengah dinamika bangsa yang saat ini menghadapi berbagai tantangan, spiritualitas dan kebersamaan menjadi pondasi utama menjaga keutuhan negeri.
- Penulis: Adilman Zai