Lapas Banjarmasin Rayakan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H
- account_circle Adilman Zai
- calendar_month
- visibility 25
- comment 0 komentar

Peringatan Maulid Nabi di Masjid Baabud Taqwa Lapas Banjarmasin dihadiri Kalapas, pejabat, staf, dan ribuan WBP dengan suasana khidmat. (Dok: Humas Lapas Banjarmasin)
PAStime News, Banjarmasin – Suasana khidmat mengacaukan Masjid Baabud Taqwa Lapas Kelas IIA Banjarmasin saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di gelar pada Rabu (24/09). Acara ini di hadiri langsung oleh Kalapas Akhmad Herriansyah bersama pejabat struktural dan seluruh staf, serta di ikuti oleh ribuan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Kegiatan diawali pembacaan Maulid Habsyi dan syair pujian Rasulullah SAW oleh para WBP dengan semangat. Setelah itu, Kalapas menyampaikan Berbagai tekanan pentingnya meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari, khususnya bagi warga binaan yang tengah menjalani masa pelatihan.
“Mengadakan kegiatan Maulid Nabi merupakan bentuk kecintaan kita kepada Allah dan upaya meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW. Harapannya, warga binaan kita semakin istiqamah dalam beribadah dan mampu memperbaiki akhlak menjadi lebih baik,” ujar Kalapas Akhmad Herriansyah.
Acara kemudian di lanjutkan dengan tausiyah oleh KH Muhammad Rasyid Ridho, Pimpinan Pondok Pesantren Al Mursyidul Amin Gambut, Kalimantan Selatan. Beliau lahir 9 Desember 1986 dan merupakan putra dari ulama besar KH Ahmad Bakeri.
Dalam ceramahnya, KH Muhammad Rasyid Ridho mengingatkan pentingnya berbakti kepada kedua orang tua sebagai salah satu ajaran utama Rasulullah SAW. Ia menegaskan bahwa ridha Allah bergantung pada ridha orang tua, dan keberkahan hidup akan hadir bagi siapa saja yang dengan tulus menghormati serta merawat mereka.
Selain itu, beliau juga menekankan keutamaan membaca shalawat kepada Rasulullah SAW. Di sampaikan sebuah hadis, “Manusia yang paling berhak bersamaku pada hari berhenti adalah yang paling banyak membaca shalawat saya.” Shalawat adalah jalan terdekat menuju Rasulullah SAW di hari akhir dan kunci masuk surga bersama beliau.
“Kalau ingin hidup tenang, jangan pernah abaikan orang tua kita. Doa mereka adalah cahaya. Dan jangan pernah lalai bershalawat, karena dengan itu kita berharap bisa bersama Nabi kelak di akhirat,” tutur KH Muhammad Rasyid Ridho dalam tausiyahnya.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di tutup doa bersama untuk keberkahan dan ketentraman warga binaan.
- Penulis: Adilman Zai