Lapas Karang Intan Gandeng Mahasiswa, Perkuat Edukasi Hukum
- account_circle Adilman Zai
- calendar_month Rab, 30 Jul 2025
- visibility 11
- comment 0 komentar

Kunjungan studi banding dari Mahasiswa Prodi Hukum Universitas Sari Mulia Banjarmasin di Lapas Karang Intan, Rabu (30/7). (Web.Ditjenpas)
PAStime News, Karang Intan – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan menerima kunjungan studi banding dari Himpunan Mahasiswa Program Studi Hukum Universitas Sari Mulia Banjarmasin, Rabu (30/7).
Kegiatan bertajuk “Dari Teori Menuju Realita: Pendalaman Wawasan Mengenai Peran Lapas dalam Pembinaan dan Reintegrasi Sosial Warga Binaan” ini menjadi bagian dari komitmen Lapas Karang Intan dalam mendukung edukasi publik serta memperkuat transparansi sistem Pemasyarakatan.
Sebanyak 23 mahasiswa bersama lima dosen pendamping hadir dalam kunjungan tersebut. Rombongan di pimpin langsung oleh Ketua Program Studi Sarjana Hukum, Muhammad Mahendra Abdi, dan di sambut oleh Pelaksana Harian (Plh.) Kepala Lapas Karang Intan, Fahrurazi, beserta jajaran struktural di Aula Lapas.
Dalam sambutannya, Fahrurazi menegaskan bahwa Lapas Karang Intan terbuka terhadap institusi pendidikan yang ingin mendalami sistem Pemasyarakatan secara langsung. “Kami konsisten menghadirkan pembinaan komprehensif bagi Warga Binaan, baik dari sisi kepribadian maupun kemandirian. Keterbukaan informasi ini juga menjadi bentuk dukungan kami terhadap kolaborasi pendidikan dan pemahaman publik yang lebih baik,” ujarnya.
Kegiatan berlanjut dengan sesi pemaparan materi oleh Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik, Rahmad Pijati. Ia menjelaskan pentingnya proses pembinaan sebagai fondasi keberhasilan reintegrasi sosial Warga Binaan. “Kami berharap mereka kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik, siap berkontribusi, dan tidak mengulangi kesalahan,” jelas Rahmad.
Melalui kunjungan ini, Lapas Karang Intan berharap dapat membangun sinergi berkelanjutan dengan dunia pendidikan dalam memperluas pemahaman generasi muda mengenai sistem Pemasyarakatan dan pembinaan yang humanis di Indonesia.
Plh. Kepala Seksi Kegiatan Kerja, M. Ridhoni, turut memaparkan berbagai program pelatihan yang di jalankan di Lapas. “Pembinaan kerja bukan hanya soal keterampilan, tapi juga tentang membentuk tanggung jawab dan etos kerja positif dalam diri Warga Binaan,” ungkapnya.
Ketua Himpunan Mahasiswa, Muhammad Rasyid, menyampaikan apresiasi atas kesempatan yang di berikan. “Ini menjadi pengalaman pertama kami masuk ke dalam Lapas dan melihat langsung pembinaan di lapangan. Banyak wawasan yang kami peroleh hari ini. Semoga sinergi ini dapat terus terjalin ke depan,” tuturnya.
Para peserta kemudian di ajak mengunjungi langsung beberapa area pembinaan. Di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) 1, mereka menyaksikan budidaya ikan koi, ikan haruan, serta tanaman daun mint secara hidroponik. Di Wahana Asimilasi dan Edukasi (WAE) 2 dan 3, peserta mengunjungi unit konveksi, produksi kain sasirangan, kandang ayam petelur, kandang kambing boer, serta mini zoo sebagai bagian dari terapi interaksi Warga Binaan.
- Penulis: Adilman Zai