Lapas Kediri Resmikan Perpustakaan Nasional Dukung Literasi WBP
- account_circle dicky
- calendar_month Sab, 30 Agu 2025
- visibility 10
- comment 0 komentar

Lapas Kediri mencatat sejarah dengan perpustakaan baru. Ajak warga binaan untuk membiasakan diri membaca dan belajar. (Dok: Humas Lapas Kediri)
PAStime News, Kediri – Lapas Kelas IIA Kediri mencatatkan sejarah baru dengan resmi memiliki perpustakaan bertaraf nasional yang di beri nama “Perpustakaan Tunas Harapan Bangsa Lapas Kediri”. Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Kediri, Eko Lukmono Hadi, S.Sos., MM., menyerahkan sertifikat Nomor Pokok Perpustakaan pada Sabtu (29/08/2025).
Dalam sambutannya, Eko mengajak warga binaan untuk membiasakan diri membaca. Ia menekankan bahwa perpustakaan ini sudah berstandar nasional. Koleksi bukunya terus di perbarui, memberikan warga binaan fasilitas yang setara dengan masyarakat luar. “Literasi bisa datang dari mana saja, baik dari buku maupun pengalaman hidup. Yang terpenting adalah kemauan untuk belajar,” ujar Eko di hadapan ratusan warga binaan.
Kasi Binadik Lapas Kediri, Harry Suryadi Poespo Hardjono, A.Md.I.P., S.H., yang mewakili Kalapas, mengucapkan terima kasih atas dukungan Disarpus. Ia menyatakan bahwa hadirnya perpustakaan nasional di Lapas Kediri adalah bukti sinergi antarinstansi yang sukses. “Minat baca warga binaan sangat tinggi, dan dengan adanya perpustakaan nasional ini, kami berharap literasi mereka semakin meningkat,” jelas Harry.
Momen tersebut semakin berkesan karena untuk pertama kalinya jajaran Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Kediri hadir langsung bersama warga binaan. “Kehadiran kami memberi energi baru bagi pembinaan di Lapas,” tambah Harry.
Acara berlangsung di Aula Lapas Kediri. Acara di hadiri oleh jajaran Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, Relawan Literasi Masyarakat Perpustakaan Nasional RI, serta pejabat struktural Lapas Kediri dan warga binaan yang sangat antusias.
Setelah penyerahan sertifikat, acara di lanjutkan dengan pemutaran film edukasi bertajuk “Satu Layar, Literasi Cinema: Memetik Ilmu, Menanam Asa”. Program ini sebuah kolaborasi antara Dinas Kearsipan dan Perpustakaan dan Relawan Literasi. Program ini mengajak warga binaan belajar melalui media film.
Dengan hadirnya Perpustakaan Tunas Harapan, Lapas Kediri kini tidak hanya menguatkan pembinaan kepribadian warga binaan. Namun, juga membuka peluang baru untuk menata masa depan mereka melalui literasi.
- Penulis: dicky